Langit ; Kang Daniel✔

28

07.24
LINE
DanielK
Aku di depan rumah kamu.

Lah, gue kaget. Katanya gak bakal main kerumah gue selama seminggu ke depan.

07.26
LINE
Alyanraa
Katanya gak bakal main kerumah aku selama seminggu ke depan.

07.27
LINE
DanielK
Aku mau jemput kamu. Bukan mau main kerumah kamu :p

07.28
LINE
Alyanraa
Tunggu bentar.

Gue buru-buru samperin Daniel.

Dari kejauhan gue ngeliat Daniel duduk diatas motornya dan matanya lagi fokus sama handphone nya.

"Cantik banget. Jadi kangen gue" kata Daniel.

Daniel tersenyum. Senyumannya manis bukan main.

Jelas itu bukan kata-kata buat gue. Dia ngeliat gue aja belum.

"Dan..?" Panggil gue.

Dan Daniel gak menggubris panggilan gue sama sekali.

"Aku gak sabar untuk ketemu sama kamu, Luna" kata Daniel.

Gue kaget bukan main setelah Daniel nyebut nama Luna.

Iya, Daniel pernah bilang kalo Luna itu sepupunya.

Tapi gue ngerasa ada yang aneh.

Gue memilih untuk diam sampe Daniel berenti asik sama Handphonenya.

"Sayang? Sejak kapan kamu disini?" Tanya Daniel.

Gue membuang nafas kasar. Karena Daniel terlalu asik sama Handphone dan Luna nya itu sampe dia gak tau sejak kapan gue ada disampingnya.

Gue cemburu, iya.

Tapi kayaknya gak wajar kalo gue cemburu sama sepupunya sendiri.

"Sejak kamu ngomong kalo kamu kangen sama Luna. Secantik itu ya Luna sampe kamu gak denger panggilan aku? Padahal aku ada disebelah kamu" kata gue.

Daniel memasang wajah kagetnya.

"Sejak aku bilang aku kangen Luna??" Tanya Daniel.

Gue mengangguk pelan.

"Gak lah. Masih cantik pacar aku" kata Daniel santai.

"Oh ya syukur" kata gue ketus.

Kesel aja, gak tau kenapa.

Daniel mengacak rambut gue. Doyan banget emang.

"Kalo kamu cemburu itu bilang sayang, jangan ngambek gini" kata Daniel.

"Mau berangkat apa masih mau ngacakin rambut aku?!" Tanya gue karena Daniel masih ngacak rambut gue pelan.

"Acak acakan kan" kata gue setelah ngeliat rambut gue di kaca spion motor Daniel.

Dan emang acak-acakan, kusut Gak rapi.

"Daniel aku gak bawa sisir loh!" Kata gue sedikit bentak Daniel.