Sudah dua hari Ara dan Daniel saling tidak berhubungan. Disekolah, Ara memilih menghabiskan waktunya di kelas membaca buku pelajaran dan membuka catatan mengingat besok lusa mereka ujian.
Bahkan sudah berulang kali ia mengirim pesan pada Daniel, namun tidak ada balasan sama sekali. Pagi, Siang, sore, malam bahkan larut malam Ara selalu mengirim pesan pada Daniel, sekedar mengabarkan sesekali mengirimkan kata kesukaan nya 'i love you' dan masih belum ada balasan sama sekali.
Kemarin ia dengar, Daniel tidak masuk sekolah karena sakit. Dan hari ini ia benar-benar khawatir pada kekasihnya, Daniel tidak membalas pesan nya, bahkan tidak mengangkat teleponnya.
11.45
LINE
Alyanraa
Dan? Kamu gak apa-apa kan?
Udah lima puluh aku ngechat kamu tapi masih belum ada balesan:(Tiga puluh menit ia menunggu. Tetapi masih belum ada balasan dari Daniel.
"Arya beneran gak tau kemana Daniel, gak tau gimana keadaannya?" Tanya Ara pada Cindy yang sibuk dengan handphone di genggamannya.
Cindy menggeleng pelan.
"Lo kan pacar nya" jawab Cindy santai.
Ara membuang nafasnya kasar. Kemudian ia menggelengkan kepalanya pelan. Jika ia tahu dimana dan bagaimana keadaan kekasihnya, ia tidak mungkin bertanya pada Cindy.
"Daniel gak bales chat gue Cin. Gue khawatir" ucap Ara. Raut wajahnya berubah murung. Bisa Cindy rasakan juga, jika Ara benar benar mengkhawatirkan Daniel.
Cindy meletakkan handphone miliknya diatas meja, kini kedua matanya fokus pada menatap Ara.
"Serius?"tanya Cindy dengan nada bicaranya yang sedikit terkejut.
Ara menganggukkan kepalanya pelan.
"Coba telepon" ucap Cindy dengan santai.
Ara menggeleng pelan.
"Gak ada jawaban. Cin.. gue bener-bener khawatir sama dia" ucap Ara.
"Gak coba tanya Alex? Kak Rio? Mereka kan sekelas. Masalahnya, Arya cuma bilang kalo Daniel sakit" ucap Cindy.
"Kalo gak ada balesan sama sekali, lo kerumah nya aja" lanjut Cindy.
Ara menatap Cindy serius, ide Cindy benar-benar membantunya. Dari pada ia terus mengkhawatirkan Daniel tanpa tahu keadaannya lebih baik ia datang ke rumah Daniel untuk memastikannya.
"Lo anter gue bisa?" Tanya Ara.
Cindy mengangkat sebelah alisnya.
"Cin.. gue takut Daniel kenapa-kenapa" ucap Ara.
Cindy mengulaskan senyumannya lalu menganggukkan kepalanya pelan.
----
Daniel menutup buku catatannya dengan kasar. Hampir setengah hari ia menghabiskan waktunya dikamar untuk belajar. Sejak pagi tadi Daniel belum keluar dari kamarnya, bahkan belum ada makanan atau minuman apapun yang mengganjal perutnya dari rasa lapar.
Ini hari kedua ia tidak masuk sekolah dengan alasan sakit. Dan ini hari kedua ia sama sekali tidak menyentuh handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit ; Kang Daniel✔
Fanfiction"Aku kangen kamu, Dan"-Alyanra "Terakhir! Ini terakhirnya gue ngajak lo kerumah gue! Setelah ini, gue bakal bener-bener ngejauh dari lo"-DanielK "Gue sama dia emang ditakdirin untuk sekedar sahabat, gak lebih. Kalo gue sama dia mungkin cuma gue yang...