16

4.1K 510 2
                                        

19.08
LINE
DanielK
Aku sama Hani udah didepan rumah kamu.
Perlu izin?

19.11
LINE
Alyanraa
Ga perlu.
Lagian juga gak ada siapa-siapa dirumah.

Read doang.

Gue buru-buru keluar. Nemuin Daniel sama Hani. Dari kejauhan gue ngeliat Daniel yang lagi berdiri didepan pagar rumah.

"Hani nya mana?" Tanya gue.

"Dimobil. Kamu gak takut dirumah sendiri?" Tanya Daniel.

"Ngga" jawab gue singkat.

Gue buru-buru jalan menuju mobil Daniel buat ketemu Hani, soalnya kangen banget.

"Jangan! Hani nya tidur" kata Daniel.

Gue sedikit kecewa.

Di perjalanan..

"Mau kemana?" Tanya gue.

Daniel mengangkat bahunya.

"Keliling komplek aja" kata Daniel santai.

Udah dandan, dikira mau ngajak dinner taunya diajak keliling komplek.

Pengen marah tapi takut ganggu tidur Hani.

"Makannya, gausah cantik-cantik banget dandannya" lanjut Daniel.

Gue natap Daniel dengan kesel.
Disurat tertulis dengan jelas, Hani minta gue dandan cantik.

"Hani yang minta kok" jawab gue kesel.

"Dia gak pake embel embel 'kak Ara dandan cantik banget ya' tapi cuma 'Kak Ara dandan yang cantik ya'" kata Daniel. Daniel sesekali ngelirik Hani yang masih tidur.

"Berat ya?" Tanya Daniel.

Gue menggeleng kepala pelan.
Iya, Hani lagi tidur dipangkuan gue.

"Nggak" jawab gue santai.

Cukup lama gue sama Daniel diem. Dan bener, Daniel cuma bawa gue sama Hani keliling komplek gak jelas.

"Kak?" Suara Hani. Gue ngelirik Hani yang masih ada di pangkuan gue.

"Cantik banget" kata Hani yang ngeliat gue. Gue ngulasin senyuman gemes.

"Kamu juga" kata gue.

Hani ngelirik Daniel.

"Kemana kak?" Tanya Hani.

Gue ngelirik Daniel sebentar.

"Keliling komplek aja" jawab Daniel singkat.

Gue membuang nafas kasar. Emang niatnya Daniel ngajak gue sama Hani keliling komplek.

"Kak Ara,makasih ya" kata Hani.

Gue mengerutkan Dahi.
Kenapa Hani tiba-tiba bilang makasih.

"Untuk?" Tanya gue.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang