53

2.9K 433 17
                                    

Ting..

LINE
04.31
DanielK
Pagi sayang.
Maaf, maaf banget dua hari ini gak ada kabar.

LINE
04.47
DanielK
Kesel banget ya pasti?

Dua hari tidak ada kabar dari Daniel sama sekali. Bukan nya Ara tidak berusaha untuk mencari Daniel, hanya saja rasanya aneh jika ia mencari Daniel mengingat statusnya hanya sekedar berpacaran.

Ara hanya bertanya pada orang-orang terdekat Daniel. Arga, lelaki itu tidak menunjukkan batang hidungnya. Pesan Ara tidak pernah ada balasan, bahkan disekolah juga Arga tidak ada, alasannya karena Arga sakit. Dan sisanya, mereka tidak tahu kemana Daniel, karena yang mereka tau Daniel hanya izin sekolah selebihnya mereka tidak tau.

Ara tidak ada niat sama sekali untuk membalas pesan Daniel, dia bahkan tidak bisa tidur jika belum ada balasan dari Daniel, dan pagi ini ketika Daniel membalas pesannya, tidak ada sekali niat Ara untuk membalas pesannya.

Perempuan mana yang tidak kecewa saat kekasihnya tidak memberi kabar padanya sama sekali?

LINE
07.11
DanielK
Aku didepan.
Berangkat bareng.
Kali ini kamu gak mungkin masih tidur kan?

Dari kejauhan memang Ara melihat Daniel yang berdiri disamping motornya dengan jaket denim yang ia pakai menambah kesan tampan pada dirinya.

Ara menghampiri Daniel dan langsung merebut helm yang ada ditangan Daniel tanpa melihat ke arah Daniel sedikitpun.

"Maaf"

Ara diam, tidak berucap sama sekali. Ia menahan tangisnya.

Setidaknya saat ini Daniel baik-baik saja. Tidak ada luka atau apapun itu yang bisa membuat Ara khawatir.

"Denger aku?"

Ara memutarkan kedua bola matanya asal, maksudnya untuk menahan air mata yang bisa saja menetes.

"Ara..."

"Berangkat sekarang atau aku naik ojek online?!"

-----

Sepanjang perjalanan mereka memilih diam, Daniel yang masih memutar otaknya mencari alasan agar Ara bisa memaafkannya.

Sedangkan Ara, ia memilih berpegangan pada ujung jaket denim yang Daniel kenakan.

"Di maafin?"

Ara tidak menggubris ucapan Daniel.

Daniel menarik nafasnya panjang lalu membuangnya kasar.

"Ini bukan akhir kan Ra?"

Ucap Daniel pelan tetapi bisa Ara dengar dengan jelas.

"Aku maafin kamu,tapi jelasin kemana aja kamu dua hari ini"

Setidaknya Daniel merasa lega.

"Aku gak mau kamu bohong. Karena aku bener-bener bakal kecewa sama kamu"

Daniel memukul dinding yang ada di hadapannya. Hari ini otaknya benar-benar tidak bisa diajak kompromi.

Pagi hari ia sudah mencari masalah dengan Yoga, si ketua kelas yang amat perduli pada teman-temannya hanya karena Yoga bertanya pada Daniel tentang izin nya dan tugasnya yang ia tinggalkan begitu saja.

Belum lagi dengan Pak Rahmat yang dikenal killer karena Daniel berani melawannya.

Untung saja, Alex dan Arya bisa menenangkan Daniel. Bayangkan saja, jika manusia yang sama kerasnya seperti Daniel dan Pak Rahmat saling beradu kekuatan di tengah lapangan.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang