Berisik..
Ara menutup kedua telinganya menggunakan bantal setelah ia mendengar suara teman-teman nya yang memanggil namanya dan mengetuk pintu kamarnya.
Tidak perduli dengan jarum jam yang menunjukkan angka delapan, ini hari libur dan dia tidak diwajibkan untuk bangun lebih pagi dari jam sembilan.
"Araa!!"
"Bangun bocah!"
"Araaa!!"
Ara kenal jelas siapa pemilik suara itu.
Cindy, Alex, dan Arya.
"Araa! Gue dobrak nih ya!" Setelah mendengar suara baru dari orang yang berbeda, Ara membuka matanya lebar-lebar, matanya menatap ke arah pintu dengan tajam.
"Arga? Sejak kapan dia gabung sama mereka?"tanya Ara pada dirinya sendiri, karena yang Ara tahu Arga tidak pernah bergabung dengan Geng Daniel ataupun siapapun yang dekat dengan Daniel kecuali dirinya.
Suara keras itu masih memanggil nama Ara, bahkan mereka sesekali menendang pintu kamar Ara.
Ara berdecak kesal.
"Padahal gak dikunci" ucap Ara. Ara melangkahkan kakinya mendekat ke arah pintu dengan malas, belum sempat ia membuka pintu nya raut wajah kesal dari teman-teman nya sudah menghiasi pandangan nya.
"Lo itu perempuan, jam segini harusnya udah mandi. Siap-siap sana" ucap Cindy sambil menjitak kepala Ara kuat.
Ara mempautkan bibir nya kesal, ia berniat membalas jitakan Cindy sebelum Arya menahan tangan nya.
"Mandi Ara.." ucap Arga membuka suara, tangan nya sedikit mendorong tubuh Ara membuat Ara melangkahkan kakinya mundur.
"Mandi? Haha Gak kenal mandi jam segini. Mau jalan ya? Ayo sekarang aja" Ara melangkahkan kakinya melewati Cindy, Arga, Arya dan Alex sebelum Arga menarik baju tidur yang Ara kenakan.
"Kita mau liburan, sekarang mandi siap-siap gue sama yang lain nya nunggu di bawah" ucap Arga.
Ara membulatkan matanya terkejut. Ini terlalu mendadak untuknya.
"Kok gak ngasih tau gue? Gak mau kalo men---"
"Ke bandung" ucap Alex memotong ucapan Ara. Ara terkejut bukan main.
Ia jelas menolak, sudah di pastikan ia bertemu dengan Daniel dan Luna disana dan ia sangat menghindarinya.
"Gak! Nan---"
"Kalian duluan aja kebawah. Percaya, kali ini gue ada manfaatnya" ucap Arga memotong ucapan Ara.
Ara menggelengkan kepalanya, cepat-cepat ia melangkahkan kakinya untuk menghalangi Cindy, Arya, dan Alex pergi karena seperti kejadian sebelum-sebelumnya, Arga selalu berhasil membujuk Ara ketika mereka sedang berdua lagipula Cindy, Arya, dan Alex bukan tipe pemaksa seperti Arga kecuali dalam keadaan tertentu.
Setidaknya jika Arga memaksanya, masih ada Cindy, Arya dan Alex yang membelanya.
"Apaan? Kalo lo gak mau ikut juga gak masalah" ucap Cindy, kedua matanya menatap Arya dengan penuh rasa bersalah.
"Gak! Lo harus temenin cewe gue, Ikut gak ada penolakan" ucap Arya.
Ara membuang nafasnya kasar.
Arga menarik tubuh Ara dengan paksa untuk masuk kembali ke kamarnya. Sedangkan Cindy, Arya dan Alex menatap Arga dengan tajam seolah-olah mereka ingin menghajar Arga karena bersikap sedikit kasar pada Ara.
"Baik-baik aja ini hal biasa" ucap Arga sambil mengangkat satu jempolnya ke arah Cindy, Arya, dan Alex.
Arga menutup pintu kamar Ara dan menguncinya, yang jelas membuat Ara sedikit ketakutan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit ; Kang Daniel✔
Fanfiction"Aku kangen kamu, Dan"-Alyanra "Terakhir! Ini terakhirnya gue ngajak lo kerumah gue! Setelah ini, gue bakal bener-bener ngejauh dari lo"-DanielK "Gue sama dia emang ditakdirin untuk sekedar sahabat, gak lebih. Kalo gue sama dia mungkin cuma gue yang...