43

3.5K 449 16
                                    

Malam hari, mereka dikejutkan dengan kedatangan Coryn yang tiba-tiba. Tanpa ada yang mengundangnya dan mengajaknya.

Mereka berkumpul di sofa untuk mengintrogasi Coryn dan bertanya apa alasan kedatangannya kerumah Arga dengan membawa koper besar.

"Gue udah bilang, gue butuh liburan. Dan juga mau jenguk Luna. Salah?" Tanya Coryn menatap Daniel yang sedari tadi memberikan pertanyaan yang sama walaupun Coryn berkali-kali menjawab dengan jawaban yang sama.

Daniel membuang nafasnya kasar.

"Yaudah. Dia juga butuh liburan kali" ucap Arga santai, kedua matanya hanya fokus menatap layar handphone yang ada di genggamannya.

"Sejak kapan lo ngebela gue?" Ucap Coryn.

"Sejak kapan lo ngebela gue" ucap Cindy mengikuti gaya bicara Coryn.

Coryn mendengus kesal.

"Lo tidur di kamar deket gudang itu ya, biar gue, Arya, sama Daniel tidur di satu kamar"ucap Arga, ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya.

Mendengar ucapan Arga membuat mereka menahan tawa.

Pagi sekali, Daniel mengetuk pintu kamar Ara, lebih tepatnya pintu kamar Arga.

Pintu sedikit terbuka dan membuat Daniel tersenyum lebar.

"Sayang.. Ak---"

"ARYA, INI DANIEL PA--!!"

Bukan Ara yang membuka pintu, tetapi Cindy.

Daniel segera menutup mulut Cindy.

Bukan hanya Arya yang marah karena mendengar teriakan Cindy terutama alasannya berteriak,tetapi Ara juga pasti akan marah padanya.

"Jangan teriak! Astaga.."

Cindy melipatkan kedua tangannya didepan dada.

"Pacar gue mana?" Tanya Daniel.

Ia memandang ke arah belakang Cindy, sedikit bisa ia lihat jika Ara masih tertidur dengan nyenyak sambil memeluk gulingnya.

"Minggir" ucap Daniel sedikit mendorong tubuh Cindy, namun cepat-cepat Cindy menghalangi langkah Daniel dengan berdiri didepan.

"Mau ngapain? Gak boleh!" Ucap Cindy.

Daniel berkecak pinggang.

"Minggir gak?" Ucap Daniel.

"Gak!"

"Minggir!"

"Gak mau!"

"Arya lagi berduaan tuh sama Coryn di pinggir kolam renang. Liat sana, kayaknya selingkuh" ucap Daniel mencari seribu cara agar Cindy pergi dan tidak menghalanginya untuk bertemu dengan Ara.

Cindy membulatkan matanya terkejut.

"APA?!" Ucap Cindy dengan suaranya yang cukup lantang.

"Lagian Coryn kan cantik, wajar sih kalo dia selingkuh. Selingkuhnya gak salah pilih. Ya gak?" Ucap Daniel dengan nada bicaranya yang menggoda dan sesekali menaik turunkan alisnya sambil mengulaskan senyumannya.

"Gak salah pilih kepala lo! Minggir!" Ucap Cindy kemudian melangkahkan kakinya menunju kolam renang dengan gusar.

Daniel memandang Ara dari kejauhan kemudian melangkahkan kakinya mendekat pada Ara yang masih tertidur.

"Bangun! Calon ibu gak boleh bangun siang-siang. Harusnya kamu tadi pagi lari keliling kompleks sama aku" ucap Daniel.

Ara hanya mengangkat satu ibu jarinya dengan malas untuk menjawab ucapan Daniel. Kedua matanya masih tetutup dengan rapat.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang