33

3.3K 421 21
                                    

Seminggu telah mereka lewati.

Meskipun begitu sulit, selama tujuh hari Ara mencoba untuk fokus untuk menghadapi ujian nya.

Saat ini, ia sangat merindukan Daniel.

Bagaimana tidak, Daniel yang biasanya membuat nya tersenyum hanya karena tiga kata yang selalu ia kirim pada Ara.

'I Love You'

Atau Daniel yang biasa nya mengacak rambut Ara.

Daniel yang biasa nya melontarkan gombalannya.

Semua nya..

Ara merindukan semuanya, semua yang ada pada Daniel.

Selama tujuh hari juga mereka tidak saling menyapa, bahkan hanya sekali mereka bertemu. Saling bertatap sebelum akhirnya Ara memutuskan tatapan mereka secara sepihak.

Bagi Ara tidak ada yang berubah Dari Daniel.

Daniel terlihat seperti biasanya.

Tampan, Keren.

Bahkan Ara masih bisa membayangkan betapa tampan nya Daniel saat berkunjung kerumahnya. Betapa ceria nya Daniel saat berbicara dengan keluarganya.

Ara tidak mampu melupkannya.

Bahkan sediktpun..

Ara menatap layar handphone nya.

Selama tujuh hari juga tidak ada satupun notifikasi yang mampu membuatnya tersenyum.

"Aku kangen kamu, dan"

Sama hal nya dengan Daniel. Ia merindukan Ara.

Merindukan senyuman nya.

Merindukan kepolosan nya.

Merindukan semua hal yang ada pada Ara.

Daniel mengulaskan senyumannya, ia masih setia memasang foto Ara yang sedang tersenyum sebagai Wallpaper handphone nya.

Tidak ada yang berbeda dari perasaan nya.

Tidak ada yang hilang atau pun mengurang.

Perasaan nya masih sama.

Daniel memang sangat merindukan Ara, tetapi ia tidak bisa memaksakan perasaan nya.

Daniel menatap tangan nya yang dibalut dengan perban putih. Wajahnya yang memar.

Perkelahiannya dengan Rio semalam membuatnya sadar.

Jika ia memang tidak pantas untuk Ara.

'Lo seharusnya sadar! Siapa lo buat Ara, dan siapa Ara buat lo!'

'Mungkin kalo lo gak dateng! Gue yakin, adik gue udah bahagia sama saudara lo!'

'Sekarang gue minta sama lo! Jauhin Ara!'

Daniel tersenyum sarkas. Itu hanya sebagian ucapan Rio yang membuatnya benar-benar yakin dengan keputusan nya untuk menjauh dari Ara.

"Gue bakal jauhin Ara" ucap Daniel buka suara.

Sedari tadi Daniel tidak sendirian, Ada Arga yang duduk disebelahnya.

Tepatnya di kamar Daniel.

Ayah dan ibu nya mengunci mereka berdua dikamar, membiarkan mereka menyesali perbuatan mereka.

Mereka berbohong..

Mengatakan jika mereka bertengkar, pada nyata nya mereka seperti ini karena ulah Rio dan teman-teman nya.

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang