14

4.1K 544 29
                                    

Hari ini, Arga memutuskan  menyetujui keinginan Ayahnya untuk menjenguk Daniel.

Arga membuang nafasnya kasar. Sudah hampir sepuluh menit ia berdiri didepan pintu ruang rawat Daniel, ia belum berani untuk bertemu Daniel. Bukannya tanpa alasan, ia hanya khawatir jika ia akan menimbulkan masalah lagi. Daniel pasti tidak akan diam saat melihat wajahnya. Dan pada akhirnya, Ayahnya yang selalu ikut masuk kedalam masalahnya dan Daniel.

"Gak apa-apa. Apa yang kamu takutin?" Tanya Ayahnya sambil menepuk pundak Arga berkali-kali.

"Kalo sampe Daniel ngehina Ayah lagi, jangan salahin aku kalo aku bakal ngehajar dia lebih dari semalem" ucap Arga yang kali ini memandang Ayahnya khawatir. Sedikit rasa bersalahnya saat melihat luka lebam di wajah Ayahnya.

Iya, semalam sebelum kejadian Arga yang memukul Daniel habis-habisan dan Daniel yang merusak motor Arga hingga tidak berbentuk lagi, Daniel lebih dulu memukul Ayah Arga dirumahnya.

"Ini kesalahan Ayah. Kamu gak perlu khawatir. Sekarang masuk, Ayah cuma minta jangan bahas masalah ini lagi" ucap Ayahnya diiringi dengan senyuman.

Arga memutar knop pintu perlahan, membuka pintu dengan lebar dan mempersilahkan Ayahnya untuk masuk terlebih dahulu.

Matanya menatap Daniel yang juga menatapnya.

"Gak ada capeknya ternyata" ucap Daniel sarkas.

Arga melangkahkan kakinya mendekat pada Daniel seolah olah ia tidak mendengar ucapan Daniel.

Untuk kali ini, ia akan mendengarkan ucapan Ayahnya untuk tidak mengungkit permasalahannya dengan Daniel.

"Mancing banget lo.. mau gue abisin?" Tanya Daniel lagi.

Ayah Arga menjawabnya dengan senyuman.

"Lo bisa apa? Jalan aja susah, jangan banyak gaya" kata Arga santai.

Daniel tersenyum kesut.

"Gimana keadaan kamu dan?" Tanya Ayah Arga mengalihkan pembicaraan. Mencoba menghangatkan suasana.

"Gue rasa om bisa liat keadaan gue sekarang" ucap Daniel. Matanya sama sekali tidak memandang Ayah Arga sedetikpun.

"Iya om tau. Sebagai orang tua, om minta maaf ya atas perlakuan Arga" ucap Ayah Arga dengan rasa bersalahnya, dan Daniel sama sekali tidak mengindahkan ucapannya.

"Lo gak niat minta maaf ke bokap gue?" Sindir Arga. Mendengar ucapan Arga membuat Daniel menatapnya tajam, sedetik kemudian ia menatap Ayah Arga tajam, tatapan kebencian.

"Harusnya gue yang nanya gitu. Lo sama bokap lo gak ada niat buat minta maaf ke bokap gue? Lo sama bokap lo banyak salah sama dia" ucap Daniel penuh dengan penekanan.

Arga mengepalkan tangannya kuat. Bisa saja ia menghajar Daniel disini. Tetapi tidak, ia masih bisa mengatur emosinya.

"Lo gak tau kalo bo---"

"Iya, maaf" Ayah Arga memotong ucapan Ayahnya.

Arga menggelengkan kepalanya pelan.
Ayahnya keras kepala.

Sedangkan Daniel, masih belum menatap Ayah Arga sekalipun.

"Apa yang kamu mau, Ayah bakal lakuin" lanjut Ayah Arga.

Iya, Ayah Arga adalah Ayah tiri Daniel sejak dua tahun lalu.

Sejak Arga mulai menjauh dari Ara, dan sejak Daniel mulai mendekati Ara.

Dan itulah alasan mengapa Daniel sangat membenci Arga dan keluarganya.

Awalnya Daniel dan Arga bersahabat bahkan sejak kecil. Namun ketika kejadian Ayahnya meninggal dan Ayah Arga memutuskan untuk menikahi ibunya, sejak itu ia sangat membenci apapun yang berhubungan dengan Arga, termasuk Ara. Yang notabene adalah Kekasihnya saat ini.

"Keluar dari sini sekarang!" Ucap Daniel penuh dengan penekanan.

Arga semakin mengepalkan tangannya. Kerja keras ayahnya untuk kembali memperbaiki hubungan Dengan Daniel sia-sia. Daniel selalu tidak menghargai apapun yang mereka lakukan.

"Bisa gak lo sekali aja ngehargain bokap gue?"tanya Arga.

Daniel tertawa sarkas.

"Ngehargain? Apa selama ini bokap lo ngehargain gue?" Tanya Daniel.

Semua terdiam. Arga memilih tidak menjawab pertanyaan Daniel hanya untuk menjaga perasaan Ayahnya. Saat berdebat, Daniel tidak mungkin akan mengalah, dia memiliki seribu kata dalam hal berdebat.

"Yaudah. Kita pulang Ga, Daniel juga butuh istirahat" ucap Ayah Arga.

----

13.41
LINE
DanielK
Padahal breaknya udah selesai.
Gak ada niat buat nanya keadaan aku ya?

14.57
LINE
Alyanraa
Aduh, maaf maaf.
Aku baru selesai bantuin mama masak.

14.58
LINE
DanielK
Beneran gak niat nanya keadaan aku nih?

15.01
LINE
Alyanraa
Udah minta maaf sama Arga?

Gue gak bakal nanya keadaan Daniel, kalo dia gak nepatin ucapannya untuk minta maaf sama Arga.

15.03
LINE
DanielK
Aku lupa sayang.
Padahal tadi dia kesini.
Tapi aku lagi tidur.

15.05
LINE
Alyanraa
Tukan, kurang baik apa dia
Kamu gimana? Kapan bisa pulang?

15.06
LINE
DanielK
Besok.
Aku kangen kamu.

15.07
LINE
Alyanraa
Apa? Aku gak liat, aku lagi pake masker :p

15.09
LINE
DanielK
Kamu punya mata berapa?

Makin sayang gue. Gimana coba, lucu banget.

15.10
LINE
Alyanraa
Baru ketemu lo kemaren.
Makannya jangan masuk rumah sakit.

15.12
LINE
DanielK
Kalo aku gak masuk rumah sakit, kamu gak nangis karena khawatir sama aku dong? Terus kita masih break dong. Terus sekarang pasti kamu gak bakal bales chat kamu. Terus aku gak bisa bilang kangen ke kamu.

15.13
LINE
Alyanraa
Iya. Kamu jadi kayak curhat.
Pokoknya jangan lupa minta maaf.

Cuma di read doang.

----
Comment yaa uuuu
Comment kalian berharga :)




Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang