29

3.3K 402 14
                                    

Daniel menatap buku catatan yang ada di hadapannya, mata hanya terfokus pada buku tebal dan tangannya sibuk mencatat beberapa rumus.

"Dan, kayaknya lo harus jujur sama Ara tentang hubungan lo sama Arga yang sebenernya" ucap Arya sambil menutup buku tebalnya.

Kini mereka sama-sama saling memandang sebelum Daniel memilih untuk kembali fokus pada catatannya.

"Bilang aja kalo lo mau gue kembali sama sepupu lo. Basi! Akhirnya gue bakal tetap milih Ara, dan gak bakal ngecewain dia" ucap Daniel santai seolah-olah ia mengerti apa yang Arya inginkan.

Tetapi sebagai sahabat, Arya tidak mungkin membuat keadaan semakin hancur. Daniel bukan hanya membuat Ara kecewa, tetapi juga Daniel akan kehilangannya setelah Ara tahu apa yang terjadi antara Arga dan Daniel nanti, terutama jika Ara mengetahui hal ini dari orang lain.

Iya..

Bagi Daniel, Alasan Arya mengatakan hal seperti ini karena Arya ingin Daniel kembali menjadi kekasih sepupunya, Luna.

Sepupunya yang benar-benar terpuruk. Sepupunya yang buta dan sedikit gila karena telah kehilangan sebagian dari orang-orang yang ia butuhkan.

Luna, Gadis manis itu telah kehilangan Ayah, Adik, dan Ayah Daniel yang telah ia anggap sebagai ayahnya sendiri.

Dan gadis itu telah kehilangan pria yang ia cintai. Pria yang kini menjadi kekasih gadis lain, pria yang kini benar-benar mencintai gadis lain.

"Gue cuma khawatir lo bakal kehilangan Ara. Dan masalah Luna.. gue gak mau lo ataupun Ara sakit nantinya. Gue tau jelas, lo bener bener cinta sama dia walaupun niat awal lo bukan buat jatuh cinta" kata Arya. Daniel membuang nafasnya kasar, fokus nya hilang begitu saja setelah mendengar ucapan Arya.

"Gue bakal tetep dengan pendirian gue. Gak tau gimana akhirnya.. yang jelas gue gak mau kehilangan Ara sama sekali. Walaupun pada akhirnya gue bakal ngejaga Luna semampu gue" ucap Daniel yakin.

"Selama liburan, gue bakal ke Bandung. Untuk ngabisin waktu gue buat ngejaga Luna, dan mungkin bakal bawa dia ke sini kalo nyokap sama bokap lo ngizinin" lanjut Daniel.

Arya terdiam mendengar ucapan sahabatnya. Daniel jelas tidak mungkin mencintai dua wanita sekaligus. Dan sekarang bagaimana bisa Daniel rela menghabiskan waktu liburannya demi menjaga dan merawat Luna bahkan sampai berniat membawanya ke jakarta.

"Lo gila?! Gimana sama Ara terutama nyokap lo?!" Ucap Arya sedikit membentak. Ara terutama Ibu Daniel yang benar-benar membenci Luna karena kejadian kecelakaan itu. Jelas Arya tidak bisa menerima ucapan Daniel begitu saja, masalahnya Luna adalah sepupunya dan ia tidak ingin jika keadaan semakin kacau.

Cukup dengan saat itu, saat semua menyalahkan Luna karena kepergian Ayah Daniel.

"Mereka urusan gue" ucap Daniel santai.

Arya menggelengkan kepalanya pelan, ia tahu jika Daniel memang keras kepala. Tidak akan melepaskan Ara disaat dia mengatakan jika ia akan menjaga Luna. Perempuan mana yang bisa menerima jika kekasihnya lebih memilih menghabiskan waktu 1x24 demi menjaga perempuan lain.

"Gue gak mau ada yang nyalahin Luna, dan gue gak mau lo jadi bajingan lagi kayak dulu" ucap Arya sarkas.

----

Ara masih menatap layar handphone nya, berharap satu saja pesan dari Daniel. Sejak pagi tadi, sampai larut malam seperti ini Daniel sama sekali belum mengirimnya pesan, bahkan pesan yang Ara kirim belum ada balasan sama sekali.

"Udah ngebom, tapi masih gak di read" ucap Ara kesal.

Ia membuang nafasnya kasar.

22.46
LINE
Alyanraa
Dan!
Kamu kemana?
Gak kenapa-kenapa kan?
Aku takut!
Daniel
P
P
P

Langit ; Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang