Happy reading!
♡♡♡♡
"Ish! bocah sialan itu selalu berbuat semaunya!" erang Jessi yang masih kesal dengan kelakuan Jo beberapa saat yang lalu, dirinya kini tengah dalam perjalanan pulang dengan Alex yang mengemudi di sampingnya.
"Sudahlah, Jess!" tegur Alex yang mulai jengah mendengar ocehan kekasihnya itu.
"Tapi dia sudah keterlaluan, Al. Dan apa tadi? Dia membawa Aika pergi begitu saja setelah apa yang ia lakukan? Benar-benar!"
"Bukankah dengan begitu sangat terlihat jelas bahwa ternyata Jo masih peduli dengan Aika?" kata Alex lagi yang terdengar masuk akal bagi Jessi.
"Kau benar juga," gumam Jessi membenarkan. Hingga ia pun baru menyadari sesuatu. "Ah... aku baru sadar, jadi kalian sudah saling mengenal bukan? Kau, Jo, dan Aika," ucap Jessi antusias.
Hari ini Alex mengajak Jessi ke acara reuni dengan teman-teman sekelasnya dulu saat SMA. Jessi pun langsung mengiyakan ajakan Alex apalagi ketika ia mengetahui tempat reuni itu diadakan di tempat Aika bekerja. Namun beberapa saat lalu, ketika kakinya baru saja memasuki cafe apa yang ia lihat sontak langsung membuat emosinya meluap begitu saja melihat seseorang dengan kurang ajarnya menumpahkan minuman di kepala Aika. Hal itulah yang membuatnya langsung saja memberi pelajaran pada perempuan itu.
Selama beberapa saat Alex terdiam mendengar pertanyaan Jessi, ia bingung apa yang harus ia jawab. Mengingat apa yang ia lakukan dulu kepada saudara kembar kekasihnya ini yang tidak lain adalah Jo.
"Ya. Aku dan Aika memang saling mengenal dekat, tapi tidak dengan Jo," jawab Alex hati-hati. Ia tidak ingin, atau lebih tepatnya tidak siap jika Jessi tahu apa yang sudah ia lakukan terhadap Jo dan juga Aika dulu. Alex tidak ingin Jessi membencinya yang berakhir dengan Jessi yang meninggalkannya. hubungannya dengan Jessi bahkan belum genap satu minggu setelah ia beberapa kali menghindari Jessi, dan sekarang ia begitu mencintai Jessi dan ia tidak mau wanita ini meninggalkannya.
Jadi untuk sementara ia akan bersikap seolah tidak tahu apa pun. Anggaplah ia pengecut, tapi hanya ini yang bisa ia lakukan saat ini karena ia tahu lambat laun Jessi pasti akan mengetahui kelakuan buruknya terhadap Jo dan saat itu tiba ia akan melakukan apa pun asal Jessi mau bertahan di sisinya, termasuk meminta maaf terhadap Jo dan juga Aika tentunya.
"Ehm... Jess. Aku sedikit lapar bagaimana kalau kita makan di restoran di depan sana?" sambung Alex ketika ia melihat Jessi yang akan berbicara kembali. Sebelum Jessi menanyakan banyak hal ia pun memilih mengalihkan perhatian Jessi ke hal yang lain dan sepertinya berhasil karena Jessi langsung mengiyakan begitu saja ajakannya, membuatnya tanpa sadar menghela nafasnya lega. Maafkan aku Jess.
♡♡♡
Sore ini Aika baru saja pulang dari restoran setelah kemarin ia izin tidak masuk karena terserang demam. Tapi hari ini ia sudah mulai kembali bekerja. Seperti janjinya malam itu, ia kembali menjadi Aika yang seperti biasa selalu semangat dalam hal bekerja. Tidak ada waktu lagi baginya untuk sekedar meratapi nasib buruknya yang seolah tiada akhir. Toh ia sudah mulai terbiasa dengan semua itu dan menikmatinya, miris memang.
Baru saja Aika hendak membuka pintu rumahnya, ia di kejutkan dengan pelukan seseorang dari belakang di sertai dengan pekikan nyaring yang tepat di telinganya.
"Aika! Aku merindukanmu kau tahu!" pekik Jessi sambil memeluk Aika erat-erat membuat Aika yang semula terkejut menjadi terkekeh geli dengan tingkah kekanakan Jessi.
"Kau hampir membuat telingaku kehilangan fungsinya Jess," gerutu Aika sambil berusaha melepaskan diri.
"Ck, berlebihan!" decak Jessi kesal. "Bagaimana? Kau sudah sembuh kan? Maaf aku baru menjengukmu hari ini," sambung Jessi sambil menangkup wajah Aika dan menelitinya. Pasalnya ia baru saja kembali dari luar kota pagi tadi untuk pekerjaannya hingga ia tidak bisa menemui Aika yang sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return (Completed✔)
RomanceHighest rank #5 Romance Aika, Gadis cantik yang dulu memiliki sifat yang ceria, percaya diri, berasal dari keluarga kaya dan populer di sekolahnya kini kehidupannya berubah 180 derajat karena semua hal itu terenggut darinya dalam waktu yang hampir b...