Return 25

11.4K 574 9
                                    


Happy reading!

♡♡♡♡

Aika mematut dirinya di depan cermin lemari dengan sesekali memperhatikan penampilannya. Ia lalu mengoleskan sedikit lipstik di bibirnya agar wajahnya terlihat sedikit lebih segar.

Sesuai dengan ajakan Jo beberapa hari yang lalu bahwa laki-laki itu ingin mengajaknya ke suatu tempat di minggu pagi ini. Jo sendiri pun sudah menghubunginya beberapa saat yang lalu dan sekarang sedang di jalan menuju rumahnya mungkin sebentar lagi sampai.

Aika tersenyum setelah merasa cukup dengan riasan sederhana ala dirinya. Tidak memakai alat make up mahal tentu saja, bedak pun ia hanya memakai bedak bayi dengan aroma yang khas.

Tepat setelah ia ingin mengambil tas yang sempat Jessi belikan untuknya. Tidak lama kemudian ia mendengar suara klakson mobil dari luar rumahnya. Aika pun segera keluar dari rumahnya dan benar saja Jo sudah sampai.

Dan demi apa pun penampilan Jo hari ini benar-benar berbeda. Jika biasanya ia lebih sering melihat Jo dengan pakaian resmi berupa kemeja yang dipadu padankan dengan jas. Namun sekarang Jo hanya memakai t-shirt hitam pas di badan membuat otot-otot tubuh Jo tercetak jelas di sana dan dipadankan dengan celana jeans berwarna senada yang dilengkapi dengan sepatu sneakers berwarna putih bercorak, sederhana memang tapi entah kenapa itu malah membuat Jo terlihat lebih....

"Woi!"

Aika terperanjat dari lamunannya ketika tiba-tiba saja seseorang berseru tepat di depan wajahnya, dan ketika ia melihat siapa pelakunya ingin rasanya ia melempar flat shoes yang tengah ia pakai saat ini "Dasar adik tidak sopan!" gerutunya dengan salah tingkah.

Arya yang melihat itu pun hanya bisa cengengesan saja melihat kakaknya yang sepertinya sedang terpesona. Sedangkan di sisi lain Jo pun tengah menahan tawanya sambil berjalan menghampiri Aika yang masih berdiam diri di tempatnya.

"Terpesona, heum?" goda Jo setelah ia sampai di depan Aika yang terlihat salah tingkah dengan pipinya yang memerah, menggemaskan.

Aika sendiri makin tergagap di tempatnya. Apa lagi tatkala Jo tengah menatapnya dari jarak dekat seperti ini. "Ti-tidak!" elaknya sambil mengedarkan pandangannya menghindari tatapan Jo.

Jo semakin mendekatkan wajahnya. "Benarkah? Tapi wajahmu berkata lain, Ai!" bisiknya tepat di wajah Aika yang tengah menunduk.

"Jangan percaya diri seperti itu!" ucap Aika lirih yang lebih terdengar seperti cicitan sambil mendongak hendak membalas tatapan Jo. Namun...

Cup!

Tepat setelah Aika mendongak saat itu juga bibir Aika langsung bertemu dengan bibir Jo yang jaraknya memang sangat dekat saat itu. Untuk sesaat mereka hanya terdiam dengan bibir yang masih menempel karena sama terkejutnya dengan kejadian yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.

Jo mengerjapkan matanya berkali-kali masih mencerna apa yang tengah ia rasakan saat ini. Arya yang tadinya tengah memandikan motor kesayangannya kini beralih menonton pertunjukan live di depan matanya dengan wajah bengong.

"Astaga! dunia seolah milik berdua. Pria lajang sepertiku bisa apa?" gerutu Arya yang panas sendiri menyaksikan adegan romansa di pagi hari sambil mengalihkan pandangannya dan kembali mengelap motornya.

Mendengar gerutukan Arya membuat Aika segera menjauhkan wajahnya dan melepaskan tautan bibir mereka. Ia pun mundur satu langkah agar tidak terlalu dekat dengan Jo yang justru tengah terkekeh geli di tempatnya. Astaga... apa laki-laki ini tidak tahu bahwa kerja jantung Aika tengah meningkat tiga kali lipat sekarang karena ulahnya.

Return (Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang