Happy reading!"
♡♡♡♡
Semilir angin menyapu ketenangan sore itu membuat beberapa daun kering berguguran. Namun seolah tidak terganggu dengan hal tersebut Jo dan Aika masih menikmati momen berdua mereka masih dengan posisi yang sama, Aika yang bersandar di dada bidang Jo, dengan Jo yang masih bersandar di batang pohon.
"Aika!"
"Huem?" gumam Aika sambil menolehkan wajahnya menatap Jo yang masih menutup matanya.
"Apa aku boleh tahu? Apa yang kau lakukan setelah keluar dari rumah?" tanya Jo seraya membuka matanya.
Sebenarnya Aika tidak begitu nyaman jika Jo sudah mengungkit hal itu, tapi ia juga harus menjawabnya bukan?
"Hal pertama yang aku lakukan setelah keluar adalah mencari rumah sewa untuk tinggal. Beruntung aku dan Arya memiliki uang tabungan yang lumayan banyak jadi bisa untuk membayar kontrakan untuk beberapa bulan ke depan dan juga masih cukup untuk kami makan. Kami juga mencari sekolah baru yang biayanya lebih murah untuk Arya. Sedangkan aku terpaksa harus berhenti kuliah," ungkap Aika dengan tatapan menerawang mengingat kembali masa-masa sulitnya dulu.
"Kau berhenti kuliah?" tanya Jo begitu terkejut, karena ia baru mengetahui fakta ini. Pantas, jika Aika sudah lulus dari universitas pasti hidup Aika tidak sesulit ini, setidaknya Aika akan memiliki pekerjaan yang lebih baik.
"Iya, aku harus bekerja untuk menghidupi kami berdua dan untuk membayar sekolah Arya."
Jo mengeratkan pelukannya. "Pasti sulitkan menjalani hidup seperti itu?" Jo menatap wajah Aika intens. Sebenarnya tanpa perlu bertanya pun Jo sudah pasti tahu jawabannya. Hanya saja ia ingin Aika mengeluarkan apa yang selama ini gadis itu rasakan.
"Sulit. Sangat sulit," jujur Aika dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Tapi berkat itu semua aku jadi tahu seperti apa hidup yang sebenarnya. Hidup bukan berkutat tentang kesenangan dan kebebasan saja, karena di balik itu semua perlu adanya usaha dan kerja keras yang menyertainya. Dan sekarang aku jadi tahu bagaimana caranya menghargai orang lain. Aku jadi malu jika mengingat cara hidupku yang dulu. Manja, suka menghamburkan uang, menindas yang lemah, dan kelakuan burukku yang lain."
Jo tersenyum dengan menatap Aika bangga. "Kau hebat!" pujinya tulus seraya mengusap pucuk kepala Aika gemas. Ia sendiri tidak bisa membayangkan jika dirinya ada di posisi Aika saat itu.
Aika hanya tersenyum tipis menanggapi pujian tersebut. "Kau sendiri bagaimana kehidupanmu di London?" tanya Aika tiba-tiba.
Untuk sesaat Jo hanya terdiam, dan ia pun mengalihkan tatapannya. "Tidak ada yang spesial," jawab Jo singkat sambil mengedikkan kedua bahunya dengan tatapan kosong.
Ada sedikit kekecewaan dalam hati Aika ketika Jo masih tidak mau terbuka dengannya. Tapi hanya dengan melihat tatapan dan raut wajah Jo saja Aika sudah tahu ada luka di sana. Pasti sulit untuk Jo menceritakan masalah pribadinya.
Aika mengulurkan tangannya dan mengusap rahang Jo yang tegang. "Tidak apa-apa kalau tidak mau bercerita. Toh tidak ada yang spesial bukan?" tanyanya mencoba mengertikan posisi Jo.
"Kecuali kalau kau memang sengaja menutupi bahwa kau pernah memiliki kekasih baru di sana!" celetuk Aika berusaha mencairkan suasana tidak nyaman yang melingkupi mereka.
Seketika saja ucapan Aika langsung membuat Jo menoleh. "Dari mana kau dapat pemikiran seperti itu?" tanyanya sedikit kesal.
Aika menyengitkan dahinya. "Kalau memang ada juga tidak apa-apa. Bukannya kau bilang bahwa kau sangat populer di kalangan wanita," ucap Aika menekan kata populer dengan nada mengejek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Return (Completed✔)
RomanceHighest rank #5 Romance Aika, Gadis cantik yang dulu memiliki sifat yang ceria, percaya diri, berasal dari keluarga kaya dan populer di sekolahnya kini kehidupannya berubah 180 derajat karena semua hal itu terenggut darinya dalam waktu yang hampir b...