Happy reading!
♡♡♡
Ingin rasanya Jo merapalkan sumpah serapahnya saat ini juga pada sahabat jahanamnya Jeremy. Kalau dia tidak membutuhkan bantuan sahabatnya dia tidak akan mungkin terdampar di tempat laknat nan berisik seperti ini. Apalagi dengan adanya para wanita penghibur yang datang silih berganti untuk menggodanya. Baru saja dirinya mengusir satu wanita tidak lama kemudian datanglah wanita yang lain, begitu saja seterusnya. Alhasil ia yang mulai lelah pun membiarkan saja satu wanita yang sejak tadi menempel dengan tangan yang tidak bisa diam, kalau saja ia tidak sadar tempat mungkin dirinya sudah berbuat kasar pada wanita ini.
Jo mengakui dirinya bukanlah laki-laki baik yang sok suci. Hanya saja dirinya sangat jarang berkunjung ke tempat seperti ini, sekalinya Jo berkunjung pun itu karena paksaan Jeremy yang memang hobi bermain-main dengan para wanita penghibur di sini.
Dan hari ini, Jeremy kembali menghubunginya untuk membahas hasil penyelidikannya tentang kecelakaan orang tua Aika, dan yang membuat Jo ingin sekali menghajar Jeremy adalah kenapa mereka harus bertemu di tempat seperti ini. Sama seperti kemarin yang berakhir dengan Jo yang meninggalkan sahabatnya itu yang malah sibuk dengan para wanitanya dan mungkin hari ini pun sama. Terbukti dengan Jo yang sudah datang sekitar 30 menit yang lalu Jeremy belum juga muncul karena lelaki itu yang masih menyelesaikan misinya di salah satu kamar. Jangan ditanya misi yang seperti apa. Tentu saja misi panas dengan para wanita, si bastard itu!
Jo masih sibuk memainkan ponselnya membuka galeri foto yang berisi beberapa foto Aika dan juga dirinya. Jo tersenyum melihatnya. Sungguh dirinya sangat merindukan Aika sekarang, tapi ia harus bersabar karena dirinya hendak memberikan kejutan untuk Aika di hari ulang tahun gadis itu besok, dan jika beberapa hari yang lalu dirinya tidak bisa menghubungi Aika karena kesibukannya di Jepang, namun kali ini Jo sengaja tidak menghubungi gadis itu. Dirinya juga tidak memberitahu tentang kepulangannya dari Jepang hanya sekedar membuat surprise untuk Aika.
Jo mencoba mempercayai Aika dan melupakan foto-foto sialan yang dikirim orang suruhannya. Jo selalu meyakinkan dirinya bahwa Aika hanya mencintainya dan Aika tidak akan menghianatinya.
Namun senyuman Jo seketika lenyap dan sepertinya ia harus kembali meragu ketika dirinya baru saja menerima pesan dari seseorang yang ia tugaskan untuk selalu mengikuti Aika ke mana pun. Suruhannya itu mengatakan bahwa Aika baru saja memasuki sebuah club malam, dan dirinya begitu terkejut ternyata Aika memasuki club malam yang sama di mana dirinya kini berada. Kenapa Aika memasuki tempat seperti ini?
Jo menepis tangan kurang ajar wanita yang ada di sampingnya sambil mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Aika, dan seketika Jo terenyak ketika iris matanya melihat Aika yang kini tengah berada di pelukan seorang pria di salah satu sudut. Meskipun pencahayaan begitu temaram tapi ia tidak mungkin salah mengenali Aika yang kini juga tengah menatapnya.
Kepercayaan yang baru saja Jo bangun pun perlahan mengikis berganti dengan keraguan dan kemarahan yang membuatnya tanpa buang waktu langsung bangkit dan menghampiri Aika. Setelah tepat berada di hadapan mereka tanpa berkata apa pun Jo langsung meraih kerah baju pria tersebut dan melayangkan pukulannya tepat di wajahnya. Bukan hanya sekali Jo kembali memberi pukulan demi pukulan meskipun kini lawannya sudah terjerembap di lantai. Jo tidak memedulikan kini dirinya tengah menjadi pusat perhatian.
"Jo berhenti!" seru Aika panik seraya menahan lengan Jo yang masih terkepal.
Jo menghentikan aksinya dan kini ia berhadapan dengan Aika dan menatap gadis itu dingin. "Apa ini yang kau lakukan selama aku tidak ada di sisimu, huh?" desis Jo tajam.
Hati Aika berdenyut sakit mendengar tuduhan Jo terhadapnya. Apa ini? Bukankah seharusnya dirinya yang marah di sini? Namun belum sempat Aika memberikan bantahannya, Jo sudah menarik tangan Aika dan menyeretnya keluar dari tempat tersebut .
KAMU SEDANG MEMBACA
Return (Completed✔)
RomanceHighest rank #5 Romance Aika, Gadis cantik yang dulu memiliki sifat yang ceria, percaya diri, berasal dari keluarga kaya dan populer di sekolahnya kini kehidupannya berubah 180 derajat karena semua hal itu terenggut darinya dalam waktu yang hampir b...
