Return 4

13.2K 936 33
                                    

Happy Reading....

♡♡♡♡

Aneh, itulah yang Aika rasakan saat ini. Bagaimana tidak? Selama ia bekerja di restoran ini belum pernah sekalipun ia mendapatkan tugas untuk mengantarkan makanan ke pelanggan secara langsung seperti sekarang. Semacam delivery order? pasalnya setahu Aika.

Heaven Resto tempat ia bekerja tidak melayani delivery order atau semacamnya. Tapi hari ini untuk pertama kalinya ia mendapatkan tugas itu untuk ia antarkan ke alamat yang sepertinya sebuah perusahaan, karena Aika sering melewati alamat yang di maksud dan letaknya tidak terlalu jauh dari resto.

Di sinilah Aika, berdiri di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi dengan tangannya yang menenteng papper bag berisi makanan pesanan yang akan Aika antarkan atas perintah langsung dari manajer restoran untuk sang CEO perusahaan tempat tujuannya saat ini.

"Wah! gedung ini sangat tinggi jika di lihat dari dekat," gumam Aika terkagum dengan gedung perkantoran yang memang sudah menarik perhatian Aika sejak lama. Gedung perusahaan yang terlihat mewah dengan bagian dinding yang sebagian besar terbuat dari kaca dengan logo bertuliskan Alexander.corp di bagian depan pintu lobi perusahaan.

Alexander?

"Apa mungkin perusahaan ini milik tuan Alexander yang itu?" gumam Aika yang masih heran. "Ah mungkin iya."

Akhirnya Aika pun memutuskan masuk area lobi dan Aika kembali tercengang dengan interior gedung ini yang begitu modern namun tetap terlihat nyaman dengan adanya tanaman hias hijau di beberapa sudut lobi, enggan terlihat kampungan Aika pun segera menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan letak ruangan sang CEO.

"Permisi ada yang bisa saya bantu?" tanya sang resepsionis cantik dengan ramah.

"Saya dari Heaven resto ingin mengantarkan pesanan yang tuan CEO pesan dari restoran kami," jelas Aika yang sebenarnya ia sendiri sedang bingung apa ia salah alamat atau tidak, karena pak manajer tidak menyebutkan nama CEO itu sama sekali.

"Tunggu sebentar!" ucap wanita itu dengan mengangkat interkom yang terhubung langsung ke ruangan sang CEO. Setelah mengatakan perihal yang ia sampaikan, resepsionis itu pun kembali menghadap Aika.

"Silakan nona menuju lantai sepuluh, di sana ada pintu yang paling besar berwarna putih di situlah ruangannya. Tuan sudah menunggu Anda," terang wanita yang ternyata bernama Zahra memberi petunjuk letak ruangan CEO yang Aika maksud.

"Baiklah terima kasih, kalau begitu saya permisi," jawab Aika seraya tersenyum dan beranjak dari sana untuk menuju lift yang akan membawanya ke lantai sepuluh.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Aika sampai di lantai sepuluh yang ia tuju. Ketika kakinya melangkah dirinya di hadapkan pada sebuah lorong yang sepi. Ia pun berjalan melewati lorong yang salah satu bagian sisinya terbuat dari kaca hingga Aika bisa melihat pemandangan gedung gedung pencakar langit lainnya dan jalan di bawah secara langsung.

Ketika sampai di ujung lorong saat itulah ia melihat pintu dengan ciri-ciri yang Zahra maksud. Tanpa banyak membuang waktu Aika pun segera mengetuk pintu tersebut secara langsung.

Tok!

Tok!

"Permisi! saya dari Heaven resto datang untuk mengantarkan pesanan!" ucap Aika dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.

Untuk beberapa saat tidak ada sahutan dari dalam. Baru saja Aika hendak mengetuk pintu kembali, sebuah suara sudah menginterupsinya terlebih dahulu.

"Masuk!" seru suara seorang lelaki dari dalam yang entah kenapa membuat Aika gugup seketika.

Beberapa kali Aika menghembuskan nafasnya untuk menenangkan diri. Dengan hati-hati Aika memutar hendel pintu dan mulai melangkah masuk. Lagi-lagi Aika di buat terkagum. Ruangan ini sangat luas mungkin sekitar dua kali lipat dari rumah mungilnya atau lebih, dengan 1 set sofa berwarna hitam legam dan juga ada sebuah pintu lain di salah satu sudut yang Aika yakini sebagai kamar mandi mungkin. Kemudian tatapan Aika tertuju pada meja kerja yang berukuran besar yang terbuat dari kaca sama seperti dinding ruangan ini yang sebagian terbuat dari kaca juga menambahkan kesan mewah dan luas, jangan lupa ruangan ini juga sangat rapi menandakan sang pemilik begitu perfectionist.

Return (Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang