Highest rank #5 Romance
Aika, Gadis cantik yang dulu memiliki sifat yang ceria, percaya diri, berasal dari keluarga kaya dan populer di sekolahnya kini kehidupannya berubah 180 derajat karena semua hal itu terenggut darinya dalam waktu yang hampir b...
Hari ini akhirnya tiba. Hari yang paling di tunggu-tunggu oleh dua insan yang akan mengesahkan hubungan keduanya menjadi suami istri. Hari yang akan menjadi hari bersejarah bagi mereka, Jonathan dan Aika.
Taman di pinggir danau dengan pepohonan yang rindang menjadi tempat yang keduanya pilih. Taman yang pernah menjadi saksi kisah cinta mereka di masa remaja, dan kali ini taman ini juga lah yang akan menjadi saksi bisu terucapnya janji suci yang merupakan awal dari kehidupan mereka yang baru. Kehidupan yang sebenarnya sebagai keluarga.
Dengan dekorasi yang di dominasi kain warna putih dan berbagai bunga yang telah di rangkai dengan apiknya membuat taman ini menjadi terlihat bak taman di negeri dongeng. Ditambah dengan tata letak kursi dan meja yang begitu sempurna dan semuanya hampir penuh oleh tamu undangan yang hadir menyaksikan upacara pernikahan yang tengah berlangsung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mulai sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri."
Bahagia, itulah yang Aika dan Jo rasakan saat ini. Bibir Jo dan Aika melengkungkan senyum sempurna begitu lega karena semuanya berjalan dengan lancar. Setelah berbagai hal yang terjadi di antara mereka akhirnya mereka benar-benar dipersatukan dengan ikatan suci.
Jo berbalik menghadap Aika. Ia lalu mengambil cincin yang sudah tersedia dan menyematkan cincin tersebut di jari manis Aika dengan hati-hati, sebelum akhirnya ia mencium jemari lentik Aika dengan lembutnya. Jo kembali menatap Aika yang begitu cantik dengan mahkota kecil yang menghiasi rambut Aika yang sudah ditata sedemikian rupa. Aika terlihat seperti putri kerajaan yang begitu anggun. Mata Jo mulai berkaca-kaca karena rasa bahagia yang begitu menyeruak dalam dadanya.
Aika pun melakukan hal yang sama dengan menyematkan cincin di jari manis Jo dengan tangan yang sedikit gemetar karena gugup. Sebelum akhirnya ia pun menyalami tangan Jo dan mencium tangan lelaki itu sebagai bertanda istri yang patuh terhadap sang suami.
Namun ada yang mengganjal dalam diri Aika. Ia merasa kebahagiaan yang kini ia rasakan masih kurang tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Andai saja saja mereka masih hidup Aika pasti akan merasa kebahagiaannya akan begitu sempurna. Memikirkan itu membuat pertahanan Aika runtuh, air matanya mulai menetes perlahan.
