Return 24

10.4K 658 1
                                    





Happy reading!

♡♡♡♡

Ada yang berbeda bagi Aika hari ini. Bagaimana tidak? Dari awal Aika sampai di restoran sampai saat ini dirinya tidak habis-habisnya digoda oleh beberapa teman-teman dan juga chef di sini karena hubungannya dengan Jo yang sudah terungkap. Atau ada kalanya ia memergoki beberapa pelayan wanita yang terang-terangan menatapnya tidak suka membuat Aika sedikit merasa tidak nyaman.

Seperti saat ini ia tengah ditodong dengan berbagai pertanyaan yang di lontarkan oleh Ana dan Genta yang sangat ingin tahu hubungannya dengan Jo.

"Jadi kau benar-benar menjalin hubungan dengan bos pemilik restoran yang tampan itu, Ai?" tanya Ana dengan tatapan menyelidik sambil mendudukkan Aika di gazebo atap restoran. Sedangkan Ana sendiri masih berdiri dengan kedua tangan yang tersilang di dadanya bak seorang detektif yang tengah menginterogasi tersangka.

Aika mengerjapkan matanya beberapa kali karena masih terkejut dengan aksi interogasi dadakan ini tepat setelah ia mengambil makan siangnya. "Hubungan seperti apa yang kau maksud?" tanya Aika masih pura-pura bodoh.

"Jangan pura-pura tidak tahu, Ai. Siapa pun pasti sudah tahu hubungan kalian terlihat dari cara Pak Jo menatap dan menggenggam tanganmu!" sambar Genta yang sedang duduk di salah satu kursi tidak jauh dari Aika dengan nada tidak sukanya. Well, ia sedang terbakar api cemburu sekarang. Lebih tepatnya dari kemarin saat ia melihat Aika tengah dipeluk oleh seseorang yang ternyata pemilik restoran tempatnya bekerja. Sudah jelas dari jabatan saja dirinya sudah kalah telak.

Aika gelagapan sendiri di buatnya.

"Iya begitulah," jawab Aika pasrah, dan ia sudah siap jika harus di berondong oleh pertanyaan lainnya.

"Jadi benar 'kan? Lalu bagaimana kalian saling mengenal? Padahal setahuku Pak Jo tidak pernah datang ke sini sebelumnya." Ana kembali bertanya pada Aika dengan tatapan antusias.

"Eum..., bagaimana ya? Sebenarnya kami sudah menjalin hubungan sejak kami masih SMA tapi kami sempat terpisah karena suatu hal, dan aku juga tidak menyangka akan kembali bertemu dengannya dan kembali bersama seperti sekarang. Kau pasti sudah tahu apa yang aku maksud sekarang An," jawab Aika dengan tatapan menerawang sambil menoleh ke arah Ana yang sekarang seperti sudah paham apa yang ia maksud. Karena ia memang sudah menceritakan kisah cintanya pada Ana dulu.

Sedang Ana sudah terdiam di tempatnya. "Jadi... Pak Jo laki-laki yang kau ceritakan itu Ai?" tanya Ana memastikan sambil mendudukkan dirinya di samping Aika.

Aika mengangguk. "Dan aku merasa sangat beruntung bisa diberikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya," gumam Aika sambil tersenyum dan ia pun mulai memakan makan siangnya.

"Ya ampun Ai. Kau beruntung sekali memiliki pria seperti Pak Jo. Sudah tampan, kaya dan sepertinya dia laki-laki yang sangat baik . Bukankah pak Jo paket lengkap? aku iri padamu!" pekik Ana dengan antusiasnya sambil menyenggol bahu Aika berkali-kali bermaksud menggoda. Ia kagum sekaligus heran pada pak Jo yang masih mau kembali dengan Aika setelah tersakiti seperti itu. Ayolah... siapa pun pasti tidak akan melakukannya jika ada di posisi pak Jo.

"Ck, berlebihan!" decak Genta yang kesal sendiri karena sepertinya dua wanita ini melupakan kehadirannya di sini.

Ana langsung menoleh mendengar gumaman Genta. "Bilang saja bahwa kau sedang terbakar api cemburu. Benarkan?" sindir Ana telak yang langsung membuat Genta mendengkus kesal sambil berlalu dari sana.

Aika menatap punggung Genta dengan tatapan bersalah. Bukannya ia tidak tahu akan perasaan Genta padanya selama ini dan ia bersikap seolah tidak tahu apa pun. Itu juga alasannya ia selalu menghindar ketika Genta mulai mendekatinya lebih dari biasanya karena ia tidak mau memberikan harapan pada laki-laki itu. Genta laki-laki yang baik dan ia membutuhkan Genta hanya sebagai sahabatnya tidak lebih dari itu.

Return (Completed✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang