Setiap orang tidak ada yang sempurna, akan selalu ada kekurangan yang menjadi keunikannya
"Tiap orang beda-beda cara bahagianya. Kamu senyum aja, itu bahagiaku yang paling nyata"
***
Melan telah di rumahnya, dia duduk seperti biasanya menikmati pemandangan langit dari kamarnya di lantai dua. Dia sangat menyukai keheningan, juga kelap-kelip langit yang indah. Sambil menikmati secangkir greentea latte kesukaannya, dia tidak lupa mengabari Kayla dan menanyakan keadaannya. Karena dia tetap memikirkan keadaan Kayla yang saat ini tidak seperti biasanya, dia hanya berusaha menjadi seorang pacar yang selalu perhatian dan tidak cuek.
Dia mencari kontak Kayla di whatsaapnya, kemudian Melan mengiriminya satu quote. Kayla sangat senang mendapat kata-kata indah dari Melan, walaupun hanya sekedar menyapa selamat malam. Melan kadang menggunakan kata-kata yang tidak biasa.
Aku merindukanmu dengan sesederhana ini, lewat cahaya bulan yang sama-sama kita lihat di langit yang sama. Kamu harus tahu, bahwa kamu adalah puisiku dalam keheningan
~Melan~
Pesannya terkirim ketika ia menekal icon kirim. Garis bibirnya melengkung ke atas, sebahagia hatinya saat menulis kata-kata itu. Ia tahu, bahwa Kayla sangat menyukai kata-kata yang dia buat. Sederhana tapi indah, hal itu yang membuat Kayla jatuh cinta. Tidak lama berselang, pesan balasan masuk.
Aku suka
Makasih kata-katanya
:) :)Melan melebarkan senyumnya, seraya jemarinya mengetik pesan balasan.
Uda tau,
Kan uda sering dapat kata-kata dari aku. Kenapa? Kangen?Terkirim.
Gak, pede
Aku gak kangen malam iniMelan membuka pesan masuk itu. Kemudian ia membalasnya dengan semangat. Sesekali ia menyeruput lattenya.
Ooh.
Yakin? Yaudah jangan kangen. Nanti susah tidur, aku gak tanggung jawab. OKTerkirim.
Temenin ngobrol ya
Balasan dari Kayla.
Oke
Melan kemudian menelpon Kayla, mereka berbicara tidak lama. Karena sudah larut. Setelah mengucapkan selamat tidur, Melan mematikan telponnya. Dia akan selalu menyempatkan waktu untuk mengucapkan hal itu, sudah menjadi kebiasaannya tiap kali Kayla mau tidur. Banyak hal sederhana yang kadang menjadi sebuah kebiasaan setiap pasangan, kebiasaan yang akhirnya menjadi hal terindah dan keunikan dari pasangan itu. Karena untuk bahagia tidak harus berbuat lebih, hal sederhanapun bisa menjadi kenyamanan bagi seorang pasangan. Melan tiap hari selalu memberi Kayla sebuah kata-kata, karena kebiasaan itu yang menurutnya mampu buat Kayla senang. Melan pun menutup malamnya dengan senyuman.
"Kay, jika aku dikasih permohonan. Aku bakal mohon sama Tuhan supaya aku tetap menjadi bahagiamu tiap waktu", ucapnya seraya memejamkan matanya.
***
Seperti biasanya Melan menjemput Kayla di rumahnya, karena dia tahu keadaan Kayla yang masih kurang sehat. Melan memang tidak pernah berhenti ataupun mengurangi perhatiannya kepada Kayla, bahkan semakin hari ia selalu membuat Kayla merasa bahagia. Tidak lama, mobil jazz merah itu tiba di sekolah. Sepanjang perjalanan mereka bersenda gurau, membahas cerita-cerita atau video-video lucu di akun instagramnya. Sesampai di parkiran, mereka masih saja tertawa melihat-lihat video di ponselnya.
"Kay, aku senang liat kamu ketawa. Tetap kayak gitu ya, karena aku gak pernah pengen liat kamu sedih", ucap Melan menghentikan pandangan Kayla di layar ponselnya.
"Aku akan selalu bahagia Lan, asal kamu tetap ada di samping aku. Jangan tinggalin aku sendiri", jawab Kayla mengalihkan pandangannya ke Melan yang juga memandangnya.
"Bilang sama aku, apa yang bisa aku lakuin untuk buat kamu senyum setiap pagi, siang, malam bahkan setiap saat", tanya Melan.
"Aku gak minta apa-apa Lan. Temenin aku di sisa waktuku, aku selalu berdoa agar Tuhan ngasih kesempatan sama aku untuk bisa buat kamu bahagia. Karena aku tahu, aku belum bisa jadi pacar yang baik buat kamu", jelas Kayla dengan tatapan yang mencuat sendu.
"Kamu tau Kay, tiap orang beda-beda cara bahagianya. Kamu senyum aja, itu bahagiaku yang paling nyata", ucap Melan. Ucapannya membuat lengkungan di bibir Kayla. Wanita manapun pasti akan bahagia memiliki pasangan sebaik Melan, begitupun Kayla. Dia sangat bahagia mendengar kata-kata yang terlontar dari Melan. Kemudian mereka turun mobil dan langsung menuju kelas masing-masing.Kolis yang baru saja masuk kelas, ia kebetulan lebih dulu datang di banding Melan, sehingga mereka tidak bertemu. Surat kaleng itu ada lagi di bangkunya, dia tidak terkejut karena sudah sangat sering surat itu muncul di bangkunya. Seperti biasanya, dia membuka surat itu.
Selamat pagi miss tomboy. Jangan tanya aku siapa, baca aja dengan tenang. Habis baca jangan lupa senyum kemudian suratnya disimpan, suatu saat aku bakal temuin kamu lagi sekolah ini.
Kolis kemudian menutup lagi suratnya dan mengumpulkannya bersama surat sebelumnya. Namun, Kolis masih sangat penasaran dengan kata-kata yang dia sampaikan. Semakin hari, surat itu semakin membuatnya nyaman, bahkan dia selalu memikirkan surat itu, siapa pengirimnya. Lalu kenapa dia tidak ingin menunjukan dirinya di hadapan Kolis. Semua masih seperti misteri yang belum terungkap.
"Kamu siapa sih, betah banget sembunyi. Kalo suka, kenapa gak bilang aja langsung. Kenapa buat aku penasaran kayak gini, aneh", gerutunya sambil menaruh tasnya di bawa meja.
"Kenapa lagi senyum-senyum sendiri? Habis dapat undian atau kena warisan", ejek Mendi.
"Kamu sumpahin kakek aku meninggal ya. Parah ya, jadi teman tega banget", Kolis memanyunkan bibirnya.
"Ya gak gitu juga kali Lis, kali aja dapat warisan nyasar. Ada anaknya mirip kamu, terus kamu dikira anaknya yang dia cari selama ini. Terus tiba-tiba dikasih warisan, kan lumayan", ejek Mendi lagi.
"Ngayalmu tinggian Men, kebanyakan nonton sinetron. Makanya nonton tu berita, moto gp, sepak bola biar gak jadi korban sinetron baper", Kolis terkekeh, ia balik mengejek.
"Bisa aja kan, nothing is impossible, ingat tu", tangkasnya.
"Impossible kalo ada jalurnya, udah ah. Ngomong sama kamu gak ada ujungnya, mending kamu kerjain PR, daripada kena hukum guru matematika", ujar Kolis.
"Gak usa khawatirin aku, beres. Tadi dapat contekan kelas sebelah. Kamunya yang perlu di tanya, bawa kagak tuh. Kamu kan pelupa", senyum mengejek, Mendi sedikit ragu soal Kolis. Kolis memang ceroboh dan pelupa. Kemudian dia bergegas membuka tasnya, mencari buku latihan matematika. Dia sampai mengeluarkan isi tasnya, tidak terlihat buku yang dia cari. Dugaan Mendi tepat, Kolis lupa membawa PR matematikanya. Bersiap-siap dia akan mendapat hukuman atas hal itu."Tu kan, bener. Kolis,Kolis. Lupa diperihara. Kambing dipelihara jadi banyak. Lumayan", ejek Mendi. Bukannya dia prihatin malah ia mengejek Kolis yang sedang bingung.
"Bantuin aku dong, pliss. Nanti aku traktir bakmi ya", pinta Kolis.
"Iya deh, aku pinjamin contekan aku. Dijamin bener. Ingat ya bakminya", seru Mendi tertawa.
"Iya bawel. Gak penting mau benar mau gak, asal ada. Biar bebas hukuman", jawabnya sambil mencatat jawabannya di bukunya.
"Dasar pelupa", ejek Mendi.
"Uda takdir, bawel. Diam aja, aku lagi fokus ini", ucap Kolis.
"Iya,iya,iya", jawab Mendi. Kebiasaan paling buruk dari Kolis yang belum bisa dia hindari maupun dia hilangin. Selalu saja dia mendapat masalah karena sering sekali lupa, dia memang ceroboh dan tidak fokus. Lalu apakah dia akan selalu seperti itu? Setiap orang tidak ada yang sempurna, akan selalu ada kekurangan yang menjadi keunikannya.TBC...
Hallo readers, maaf baru update ya. Mungkin mulai minggu ini. Updatenya dua hari sekali ya. Berhubung authornya sudah mulai sibuk dengan tugas kuliahnya.
Thank you readers. Jangan lupa koment, votenya ya.Salam cinta dari melan dan kolis

KAMU SEDANG MEMBACA
MELAN & KOLIS
Fiksi RemajaHigh School Series #1 Part masih utuh, jangan lupa membaca sampai bab 3, baru beri vomentnya ya. "Karena tanpa kamu sadari, mencintaimu adalah hal yang paling menyenangkan" ~~~ Bagi cewek sepopuler dan secantik Kolis, mungkin hal aneh jika dia hanya...