[Melan adalah cowok melankolis yang hanya ingin hasil sempurna dalam hidupnya]
"Jika kamu tidak nyaman, kamu boleh pergi. Aku tidak pernah memaksa hati yang memang tidak merasakan kenyamanan"
***
Ruang osis terlihat sangat ramai, perdebatan antara ketua osis dan pengurus lainnya untuk menghadapi perlombaan tahunan yang diadakan oleh SMA Permata. Sebuah kegiatan yang rutin dilakukan setiap semester genap.
Ketua osis ingin kegiatan itu berjalan sempurna tanpa ada masalah sedikitpun seperti tahun lalu, baik dari acara dan perlengkapan. Ia ingin tidak ada yang bermasalah, karena dia hanya ingin satu hasil dalam setiap kegiatannya "SEMPURNA".
Ketua osis itu bernama Melandri Revi. Sosok yang memiliki kepribadian sempurna, tidak pernah mau disalahkan dan hanya ingin hasil yang sempurna dalam hidupnya. Termasuk pacar. Bisa disebut ia memiliki kepribadian melankolis, yaitu kepribadian seorang yang perfeksionis.
Sekarang dia masih berada di kelas 12 IPA. Masih ada kesempatan beberapa bulan lagi untuk melakukan tugasnya sebagai ketua osis. Oleh karena itu, bagaimanapun caranya dia ingin melakukan hal sempurna dalam kegiatan akhir dari program kerja yang telah ia susun rapi.
"Baiklah, rapat siang ini saya akhiri. Dimohon kerjasamanya juga loyalitasnya dalam kegiatan ini, terima kasih. Assalamualaikum," tegasnya sebelum mengakhiri rapatnya.
Tidak ada komentar apapun dari anggota osis lainnya, mereka mencoba berusaha untuk melakukan hal terbaik nanti. Sekalipun mereka tidak menjamin akan melakukannya dengan sempurna, mereka masih takut dengan kejadian setahun yang lalu saat pertandingan futsal.
Mereka semua bergegas keluar ruangan. Melan melangkahkan kakinya menuju parkiran sekolah, dari jauh terlihat sosok perempuan yang sangat dia kenal. Kayla Anastasya, siswi kelas 11 IPA 2, pacar Melan. Dia telah menunggu Melan di samping mobil jazz merah, yang terdapat gambar tim idolanya, Manchester United di kaca belakang mobilnya.
"Kok lama, katanya sebentar aja," ucap Kayla memanyunkan bibirnya.
"Bukan lama, kamu nya aja yang kecepetan,"jawab Melan santai.
"Kecepetan? Udah satu jam Lan aku nungguin kayak orang bego disini," ujar Kayla menyalahkan Melan.
"Kay, kamu ingat aku bilang apa tadi. Aku ada rapat osis, sekitar satu jam lebih. Kalo kamu gak bisa nunggu, kamu boleh pulang duluan. Ingat?" tegas Melan. Dia menjeda perkataannya. "Ayo, kita pulang," ajaknya.
Kayla langsung masuk mobil dengan wajah tidak gembira. Melan pun menyusul setelah cukup lama membuka pintu mobilnya, dia sadar bahwa Kayla kesal kepadanya. Dia tidak peduli hal itu, selama dia tidak merasa bersalah. Karena baginya, apa yang dia lakukan hari ini semuanya masih level benar.
"Kamu kenapa sih diam mulu dari tadi, kayak muka gak setrika aja, serem liatnya,"kata Melan sambil fokus menyetir.
"Gak apa-apa," jawab Kayla datar.
"Kay..!!!" panggilnya. Kayla tidak menggubris, ia tetap memalingkan wajahnya ke pintu di sebelahnya melihat bangunan-bangunan sepanjang jalan.
"Kay, kamu kenapa sih? Aneh banget tau gak, ngambek mulu. Mau kamu apa sih Kay?" tanya Melan mengerutkan dahinya keheranan. Sudut matanya menoleh ke arah Melan, dia menatap sinis.
"Lan, bisa gak sih kamu peka dikit jadi cowok, kamu tuh pacar aku. Sekali-kali prioritasin aku dong, jangan kegiatan kamu aja yang selalu kamu utamain. Aku capek liat kamu kayak gitu," jawab Kayla menatap tajam ke arah Melan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELAN & KOLIS
أدب المراهقينHigh School Series #1 Part masih utuh, jangan lupa membaca sampai bab 3, baru beri vomentnya ya. "Karena tanpa kamu sadari, mencintaimu adalah hal yang paling menyenangkan" ~~~ Bagi cewek sepopuler dan secantik Kolis, mungkin hal aneh jika dia hanya...