PART 17

859 50 2
                                    


Flashback Start

Cuaca terik di siang hari membuat siapa saja yang berada di luar ruangan merasa seperti terbakar. Tetapi ada seseorang yang harus menerima cuaca panas ini karena ia harus menjalankan hukumannya untuk mengelilingi lapangan olahraga sebanyak 10 kali karena ketahuan tidur di dalam kelas.

Orang itu adalah Rio, siswa yang tertangkap basah sedang tertidur dengan nyenyaknya saat pelajaran sedang berlangsung. Rio sedari tadi menjaga tempo larinya agar tenaganya tidak terkuras habis.

 Beberapa siswa melihat Rio dari jendela ruang kelas mereka yang berada di samping lapangan olahraga. Terutama para siswi yang menyukai Rio, tidak... mereka adalah 'fans' Rio di sekolah. Mereka semua hilang fokus untuk memperhatikan guru di depan kelas dan malah memperhatikan Rio yang sedang berlari di lapangan. Mereka semua berharap dapat memberikan sebuah minuman, memayungi bahkan mengusap keringat yang ada di wajah Rio  saat ini , benar-benar imajinasi seperti di drama-drama remaja.

Kebetulan tempat duduk Ify minggu ini berada di dekat jendela, jadi ia bisa melihat pemandangan yang ada di luar jendela dengan jelas. Sedari tadi Ify memperhatikan Rio yang sudah 3 kali mengelilingi lapangan olahraga yang cukup besar itu. Rasa khawatir muncul karena ia takut Rio akan drop karena kemarin laki-laki itu seharian melakukan latihan intensif dengan mobil balapnya. Tak heran jika Rio beberapa saat lalu tertidur begitu lelap di dalam kelas.

Dilihatnya Rio membuka rompi seragamnya, dan ia gantungkan di bahunya, lalu ia mencoba membuka beberapa kancing kemejanya untuk mendapatkan kesegaran dari angin yang berhembus.

Beberapa siswa di kelas pun menjerit melihat apa yang dilakukan Rio barusan. "Huaaaa!"

"Diaaam! Bisakah kalian fokus ke materi sekarang!" Pak Herman selaku guru yang sedang mengajar dikelas menegur murid di kelasnya.

Ify pun kaget dengan teguran gurunya itu. ia mencoba fokus kembali ke materi yang sedang diajarkan, tetapi mata Ify sesekali melirik ke arah jendela, memeriksa kalau Rio masih bisa berlari di tengah terik matahari.

Rio mulai kelelahan, ia berhenti sebentar untuk mengumpulkan oksigen di paru-parunya. Sudah 5 putaran ia lalui, tinggal 5 putaran lagi yang harus dijalani.

Ify semakin khawatir dengan temannya itu.

'Keluar... Nggaak... Keluar... Nggak...' batin Ify terus bergumam demikian.

"Pak!" tiba-tiba Ify mengacungkan tangannya tinggi-tinggi.

Teman-temaannya yang lain pun langsung melirik kearahnya.

"Kenapa Alyssa? Ada yang ingin kamu tanyakan?" tanya Pak Herman.

"Ah itu pak... hmm.. saya mau izin ke toilet"

"Oh yaudah silahkan"


Setelah mendapatkan izin, Ify pun langsung keluar dari kelas sesegera mungkin.


Rio mencoba berlari kembali agar hukumannya ini dapat diselesaikan lebih cepat.

"Rio!" tiba-tiba ada seseorang memanggilnya dari belakang. Ia pun menengok ke belakang.

Dilihatnya Ify sedang berlari kearahnya sambil membawa sebotol air mineral di tangan kanannya.

"Ngapain kamu kesini, masuk kelas sana" usir Rio sambil mendorong pelan badan Ify yang sedang berlari di sebelahnya.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang