PART 45

447 25 3
                                    


Kemarin Adi Darmawan sudah melihat berita di berbagai media mengenai laporan dari HG Company yang sedang di mata-matai oleh 'seseorang'. Walaupun Gabriel tidak secara terang-terangan memberitahu bahwa orang yang dimaksud adalah dirinya, namun ini semakin membuat Adi Darmawan berhati-hati dalam mengambil langkah selanjutnya. Ia tidak mau terlihat ingin menutupi pemberitaan ini karena nantinya akan menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Tiba-tiba telpon Adi Darmawan berdering. "Hallo,...aah begitu, kerja bagus. Untuk saat ini kamu awasi dulu wanita itu, karena kita harus lebih berhati-hati sekarang. Tunggu perintah dari saya, okay?"

Setelah menutup pembicaraannya itu, Adi Darmawan menyandarkan tubuhnya yang sudah mulai merasakan lelah untuk beristirahat di kursi kerjanya. Sebenarnya cara yang ia ambil ini sedikit berisiko. Ia ingin memanfaatkan Ify untuk membuatnya trauma kembali agar Gabriel maupun Rio mau menyerah kepadanya dan dapat menyerahkan saham HG Company kepadanya. Namun, apabila Ify mengingat beberapa hal yang ia ketahui mengenai perselisihannya dengan Anthony dan Bimantara, maka akan menjadi boomerang baginya.


------------------------------------------------------------------------------


[Flashback]


Adi Darmawan bertemu dengan Anthony di ruang kerja CEO HG Company. Adi Darmawan menawarkan 'rencana barunya' yang dijanjikan dapat memperluas peluang perusahaan untuk lebih berkembang lagi dari sebelumnya. Rencana itu merupakan bisnis import mobil illegal beserta peredaran 'barang-barang' lainnya yang dapat meraup untung hingga miliaran rupiah. 


"Kalau Anda menawarkan hal ini ke Bimantara, pasti Bimantara akan megatakan hal yang sama dengan apa yang saya katakan tadi!" seru Anthony dengan penuh amarah mendengar tawaran yang sangat tidak masuk akal dari Adi Darmawan beberapa menit lalu.


"Apa kamu tidak ingin memperluas perusahaan mu menjadi lebih besar lagi? Kita sekarang sudah sampai TOP 3 di Indonesia, kita bisa mengembangkan perusahaan kita ini hingga ke tingkat Asia bahkan dunia! Ayolah Anthony, jangan sampai HG Company menyesal tidak menerima kesempatan ini"


Anthony sudah tidak kuat lagi menahan amarah ini. Bagaimana tidak, selama beberapa tahun belakangan ia merasa Adi Darmawan terlalu mengambil alih berbagai project yang mereka kerjakan. Tak hanya itu, setiap produk atau layanan yang diberikan perusahaan miliknya di luncurkan, tak berapa lama DMW Group juga mengeluarkan hal yang serupa walaupun dengan penambahan lainnya. Mulai dari situ, Anthony dan Bimantara mencurigai gerak-gerik dari DMW Group dan mereka berdiskusi bagaimana cara untuk membuktikan bahwa ada 'sesuatu' yang sedang dilakukan oleh Adi Darmawan di belakang mereka demi sebuah kepentingan pribadi.


"Saya tidak tertarik sama sekali, begitu juga dengan Bimantara. Masih ada cara lain yang bisa kita lakukan ketimbang cara kotormu itu!" Marah Anthony sambil menatap tajam Adi Darmawan yang ada di depannya. "Kalau anda masih memaksa seperti ini, saya akan laporkan hal ini ke pihak yang berwajib sesegera mungkin!"


Adi Darmawan hanya tertawa mendengar ancaman dari Anthony itu. "Coba saja, sebelum Anda melakukannya, saya sudah lebih dulu berada beberapa langkah di depan kalian. Kalian lihat saja nanti..."


Adi pun beranjak pergi dari ruangan Anthony, karena sudah tidak ada lagi yang harus dibicarakan. Tiba-tiba langkahnya terhenti dan ia membalikkan badan "Aah, apakah anak anda akan tetap mengikuti perlombaan yang sedang berlangsung?"

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang