-London-
Gabriel sedang serius dengan dokumen-dokumen yang berserakan di kamar apartemennya. Sama berantakannya dengan penampilannya saat ini yang masih mengenakan pakaian tidur semalam ditambah rambutnya yang masih berantakan. Sedari pagi ia terus menyusun proposal yang akan diajukan ke salah satu perusahaan di kota London untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan HG Company.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21:45 dan Gabriel belum sama sekali mengisi perutnya dengan makanan. Hanya 8 kaleng kopi instan yang ia minum untuk mencegah kantuk yang mulai muncul sedari tadi.
Tiba-tiba seseorang mencoba masuk ke kamar apartemen Gabriel dengan memasukkan password dari luar.
"Kak Iyel!" suara teriakan wanita itu membuat Gabriel yang tadinya serius dengan laptopnya tiba-tiba tersentak kaget.
"Ify! Jangan teriak begitu dong" bela Gabriel sambil membenarkan posisi laptopnya
Wanita itu, Ify un menaruh barang-barangnya di depan pintu masuk dan menghampiri tempat Gabriel berada. Ia berhati-hati agar dokumen-dokumen yang tersebar di penjuru lantai itu tidak terinjak olehnya.
"Kak Iyel, kok bisa berantakan begini sih?" Ify mencoba duduk di samping Gabriel.
"Supaya mudah cari datanya. Oh iya gimana konsultasi dengan Dr. Edmund?"
"Katanya Ify sudah mulai membaik. Ify juga sudah tidak takut lagi naik mobil" ujarnya
"Syukurlah, kakak ikut senang mendengarnya" Gabriel mengelus-elus puncak kepala Ify dengan perasaan bangga dan lega.
Setelah beberapa bulan tinggal di London Ify harus meminum obat penenang dan tidur di bahu Gabriel agar ia tidak merasa takut menaiki mobil saat melihat kearah luar jendela. Hal itu dikarenakan efek trauma dari kecelakaan yang dialaminya sebelum ikut dengan Gabriel ke London.
"Lebih baik kamu mandi, habis itu langsung tidur. Pasti capek kan pergi seharian" suruh Gabriel sambil fokus kembali ke laptopnya.
"Harusnya kak Iyel yang mandi. Udah bau gini badan kakaak iiih" ejek Ify sambil berpura-pura mencium kaos yang dikenakan Gabriel.
"Tanggung sebentar lagi selesai"
"Issh kak Iyel kalau dibilangin ya. Ayok sini" Ify dengan sekuat tenaga menarik Gabriel untuk berdiri dan mengarahkan tubuh besar Gabriel ke arah pintu kamar mandi. Dengan badannya yang sudah lemas Gabriel pun tidak bisa melawan.
"Udah kak Iyel mandi dulu terus makan malam ya. Ify tadi mampir ke supermarket beli bahan-bahan buat makan malam" Ify sudah berhasil mendorong Gabriel sampai pintu kamar mandi dan ia pun segera mengambil barang-barangnya untuk dibawa ke dapur.
Gabriel yang sudah pasrah pun akhirnya menuruti perintah wanita itu dan ia pun akhirnya membersihkan badannya.
--------------------------------------------------
20 menit telah berlalu. Gabriel sudah selesai membersihkan badannya. Ia sudah mengganti bajunya dengan baju baru dan mencoba mengeringkan rambutnya yang basah dengan sebuah handuk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
FanfictionKetika sebuah kenangan indah lenyap begitu saja diperlukan perjuangan sang kesatria untuk mengumpulkan dan menyusunnya kembali menjadi sebuah kenangan yang lebih indah dari sebelumnya.