Rio memasuki kamarnya dan segera membuka jaket yang ia pakai. Badannya tiba-tiba terasa sangat lelah padahal ia sama-sekali tidak melakukan aktivitas berat hari ini. Ia baringkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit kamar.
Masih terlihat wajah gugup Ify barusan di dalam ingatannya. Jika melihat Ify seperti itu, membuat Rio ingin sekali menolongnya dan tidak akan ia biarkan sendirian.
...........
Ify menyalakan lampu di kamarnya dan tiba-tiba kakinya terasa lemas sehingga tubuhnya jatuh ke lantai. Hati nya berdegup kencang tak terkendali. Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan...
[Flashback]
Acara perkumpulan para pengusaha-pengusaha besar sudah memenuhi ruangan aula yang besar. Acara ini termasuk acara yang bergengsi karena dihadiri oleh orang-orang yang memang sudah mempunyai 'nama' di dunia bisnis.
Seorang gadis kecil sedang asik bermain dengan bonekanya, kesana-kemari menari dengan riangnya. Sudah satu jam acara itu dimulai dan gadis kecil itu masih asik sendiri dengan dunia kerajaan bersama boneka cantiknya itu.
Dan tiba-tiba JLEEEEB!
Lampu seisi ruangan padam, tidak ada sama sekali cahaya di ruangan yang tertutup itu. Beberapa tamu undangan ada yang kaget karena mati lampu dan ada yang hanya berdiam di tempatnya. Semua perbincangan yang sedang dilakukan terhenti dan mengganti topik mengenai mati lampu yang terjadi saat ini.
Dan gadis kecil ini, ia tak hanya kaget, tapi terdiam ketakutan tak tahu apa yang harus ia lakukan.
"HUAAAAAA MAMAAAAA" Ia pun mulai menangis dan berlari kesana kemari, menabrak orang-orang yang lebih tinggi dari dirinya
Tak sengaja, boneka kesayangannya terlepas dari genggamannya. Ia tambah menjadi-jadi, tangisannya semakin kencang. Ia pun berjongkok sambil menutup kedua matanya.
"hei, kamu gak kenapa-kenapa?" ada seorang anak laki-laki seumuran dirinya datang menghampirinya sambil berjongkok.
"HUAAA MAMAAA TAKUUUT MAAAAA" Gadis itu hanya berteriak dan tak menjwab
"Ayo ikut aku"anak laki-laki itu menggenggam tangan mungil gadis itu dan membawanya pergi.
Gadis itu masih menangis dan ia mengikuti langkah anak laki-laki ini. Padahal ia tidak tahu mau dibawa kemana sekarang.
Anak laki-laki itu membuka pintu keluar menuju taman yang luas. Dan tak ada orang disana. ia melepaskan genggaman tangan mereka.
"Udah sampai nih, lihat deh cahaya bintangnya bagus ya" ujar anak lai-laki itu sambil menunjuk langit yang dipenuhi bintang dan sebuah rembulan
Gadis kecil itu setelah mendengar cahaya, ia pun mulai meredakan tangisnya, dan mulai membuka kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
FanfictionKetika sebuah kenangan indah lenyap begitu saja diperlukan perjuangan sang kesatria untuk mengumpulkan dan menyusunnya kembali menjadi sebuah kenangan yang lebih indah dari sebelumnya.