HALLO SEMUA! Bertemu lagi dengan cerita Remember Me
Mohon maaf karena baru bisa update Remeber Me lagi, karena diriku sedang sibuk-sibuknya :(
Walaupun part ini pendek, semoga bisa menghilangkan kerinduan kalian dan bagi yang baru membaca selamat datang di cerita Remember Me~
Terima Kasih !
*******************************************************************************
Hari ini HG Company menghadiri sebuah event untuk menyambut perlombaan balap selanjutnya. Untuk perlombaan kali ini di sponsori langsung oleh DMW Group. Walaupun HG Company masih kesal dengan 'kejutan' yang diberikan DMW Group waktu lalu, mereka harus tetap menunjukkan profesionalismenya untuk menghadiri acara ini. Jangan sampai terjadi berita yang tidak-tidak dan nantinya akan berdampak bagi eksistensi perusahaan.
Gabriel beserta beberapa rekannya yang lain sedang berbincang dengan beberapa tamu yang hadir. Hal ini harus dilakukan untuk mencari kolega-kolega baru yang dapat membangun HG Company nantinya.
"Terima kasih atas waktunya, sebuah kehormatan bisa berbincang dengan anda" ujar Gabriel sambil memberi salam perpisahan dengan orang yang ia temui itu.
Tak berapa selama setelah kolega itu pergi
"Oh siapa ini? Gabriel!" terdengar suara Adi Darmawan memanggil namanya.
"Apa kabar Pak Adi Darmawan" Gabriel mengulurkan tangannya dengan senyuman yang ia paksakan. Namun sepertinya lebih terlihat seperti senyuman sinis. Adi pun menyambut tangan Gabriel itu.
"Tentu saja baik. Bagaimana persiapan HG Company? Apakah berjalan lancar?"
"Tentu, tentu saja. Pak Adi sendiri? Apakah sudah mempunyai pembalap baru untuk mobil keluaran terbaru DMW Group?" Gabriel mulai menyinggung mengenai projek tersebut.
"Haha, tentu saja. Mungkin akan lebih bagus dari pembalapmu, ah maksud saya adikmu Rio" Adi pun melepas jabat tangan mereka.
"Anda tahu..." Gabriel memberikan jeda. Adi darmawan menatap mata Gabriel yang sudah memancarkan aura perang.
"Arena balap bukan untuk memperlihatkan mobil bagusnya, tetapi kualitas pembalapnya"
Adi Darmawan tertawa sinis. Apakah Gabriel sudah mulai untuk mengibarkan bendera perang mereka.
"Hmmm kamu benar Gabriel. Memang, Anthony tidak salah mendidik mu sedari dulu."
"Kalau begitu saya harus pamit terlebih dahulu. Karena masih ada urusan di kantor" Adi Darmawan pun melangkahkan kakinya meninggalkan Gabriel. Saat beberapa langkah mendekati Gabriel, Adi Darmawan membisikkan sesuatu.
"Hati-hati dengan orang-orang di sekitarmu. Mungkin saja ia adalah orang yang kamu cari"
Gabriel pun memandangi Adi Darmawan yang semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
Fiksi PenggemarKetika sebuah kenangan indah lenyap begitu saja diperlukan perjuangan sang kesatria untuk mengumpulkan dan menyusunnya kembali menjadi sebuah kenangan yang lebih indah dari sebelumnya.