(Flashback)
Hari ini cuaca diluar cukup cerah di hari Rabu dengan jadwal yang super padat bagi seorang anak SMA. Ify sedang mengobrol dengan teman-temannya karena ia sangat malas untuk turun ke bawah dan makan siang di cuaca yang panas seperti ini.
"Fy, keluarga lo sama Rio... deket ya? tanya salah satu teman Ify.
"Hmm, bisa dibilang begitu"
"Enak ya jadi Ify bisa akrab sama cowok keren, pintar, cool kayak Rio gitu. Dari yang gue liat ya, cewek yang deket sama Rio itu cuma Ify doang, cewek-cewek yang lain itu kayak ditolak mentah-mentah sama Rio" tanya teman Ify yang lain.
"Heeeei, gak gitu juga kali, gak perlu ngiri sama hubungan gue dan Rio. Kita cuma teman biasa kok"
"Tapi kenapa sampai sekarang Rio gak punya pacar? Kedekatan kalian tuh malah jadi buat kita berspekulasi kalau selama ini lo adalah pacarnya Rio. Ngobrol aja kalian pake aku-kamu."
"Dia? pacar gue? hah... asal kalian tahu, dia tuh gak se perfect yang kalian pikir. Hidup gua sedari kecil gak pernah tenang kalau di dekat dia, selalu tersiksa karena kejahilan dia. Asal kalian tahu, kakak nya Rio jauh lebih tipe ideal banget daripada Rio yang kalian pikir ituuu" bela Ify menjawab segala spekulasi teman-temannya tadi.
Tiba-tiba orang yang sedari tadi diperbincangkan pun datang ke kelas dengan membawa tas kecil di tangan kanannya. Dengan santainya Rio menghampiri ify yang sedang berkumpul dengan teman-temannya dan membuat seisi kelas terpaku dengan kedatangannya.
"Heh bocil, kenapa gak makan siang hah? Dicariin di kantin juga" Rio menaruh tas kecil yang ia bawa di depan meja Ify.
"Lagi males, di kantin juga pasti rame banget. Ini apa yo?" tanya Ify sambil mengintip barang yang Rio taruh tadi.
"Buku matematika kamu ketinggalan di rumah. Percuma kemarin dikerjain kalau gak di bawa" Rio ambil buku itu dari dalam tas dan memukul kepala Ify pelan dengan buku Ify.
"Rio sakit!!!"
"Bye, gue balik duluan" Pamit Rio. Hari ini Rio hanya masuk sekolah setengah hari karena harus menjalani latihan intensif untuk perlombaan balapnya.
Setelah Rio pergi, banyak teman-teman Ify yang merasa Iri melihat perlakuan Rio ke Ify tadi.
"Lihat kan, Rio sama sekali gak melihat ke arah kita, padahal dari tadi mata kita merhatiin gerak-geriknya ke Ify"
Ify hanya ketawa canggung karena menjadi perbincangan banyak orang di kelasnya sekarang. Saat ia melihat kembali ke isi tasnya, ternyata masih ada beberapa barang lagi di dalamnya. Diam-diam Rio membawakan sebuah makanan bento serta susu strawberry untuk makan siang Ify.
Hmm mungkin pikiran orang-orang ada benarnya juga, mungkin ini adalah satu keuntungan yang didapatkannya dari perlakuan Rio yang dicemburui oleh teman-teman yang lain di sekolah ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
FanfictionKetika sebuah kenangan indah lenyap begitu saja diperlukan perjuangan sang kesatria untuk mengumpulkan dan menyusunnya kembali menjadi sebuah kenangan yang lebih indah dari sebelumnya.