PART 24

680 62 2
                                    

Oke kembali lagi dengan cerita Remember Me!!

Mohon maaf kepada para pembaca yang menunggu part ini untuk di post (kalau ada yang nungguin hehe...)

Maaf baru bisa ngelanjutin ceritanya setelah satu bulan berlalu. Doakan semoga cerita ini bisa berlangsung hingga tamat nanti. Entah sampai berapa part...

Selamat membaca ^^

****************************************


Setelah Tina memutuskan untuk pulang duluan, ia berdiam sejenak di area balkon untuk menenangkan diri. Berbagai pertanyaan mulai menghiasi kepalanya. ' Apakah selama ini Tina tahu bahwa aku menyukainya.... ' Tapi setelah Tina pergi begitu saja, Gabriel pun berusaha mengubur perasaannya dalam-dalam dan ingin fokus kembali untuk mengelola HG Company bersama ayahnya.

"Oh iya! Ify!" Gabriel langsung beranjak pergi dari area balkon. Saat melangkahkan kakinya meninggalkan area tempat itu, Gabriel merasa menginjak sesuatu. Dan ternyata benda itu adalah sebuah amplop berisikan dokumen, entah dari mana.

Ia pun mengambilnya dan membaca untuk siapa dokumen itu.

' Untuk : Tuan Gabriel'

Sekarang Gabriel baru teringat. Tadi siang ia menyuruh karyawannya untuk mengirimkan dokumen yang tertinggal di kantor untuk diantarkan ke acara ini. Tapi kenapa dokumennya bisa terjatuh disini...

"Jangan-jangan..." Gabriel langsung mencari handphonenya dan segera menelepon Ify. Ia takut terjadi apa-apa dengan Ify saat ini. Gabriel terus mencari Ify di sekitar area acara, namun perlu ketelitian sangat tinggi karena di aula tersebut sudah dipenuhi para tamu undangan.

"Baik semuanya, pada malam ini kami akan mengumumkan bahwa DMW Group akan meluncurkan produk baru!" ujar salah satu MC dari atas panggung. Gabriel yang mendengar suara itu, langsung menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sumber suara.

Dilihatnya sebuah layar di atas panggung menampilkan produk baru DMW Group yang dimaksud.


"Apa-apaan ini?!?!?" Gabriel sangat terkejut ketika melihat layar LCD di depan.


---------------------------------------------------------




Rio dan Ify sekarang berada di luar ruangan. Setelah 30 menit berdansa di dalam, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari udara segar di luar. Rio melepaskan jas yang ia kenakan dan ia pakaikan ke pundak Ify agar wanita itu tidak kedinginan terkena angin malam.

Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing. Entah perasaan apa ini yang tiba-tiba muncul membuat malam yang dingin seperti ini menjadi hangat.

"Yo" panggil Ify. Rio pun yang duduk disebelahnya menoleh.

"Maafin gue ya..."

"Maaf kenapa?"

Ify menarik nafas sejenak sambil memberanikan diri menatap mata Rio.

"Maaf karena gue sempat membuat lo merasa sedih, kesal atau marah karena keadaan gue yang..."

"udah... gak usah dipikirin lagi fy. Toh, itu bukan kesalahan lo"

"kalau begitu, sekarang lo harus bantuin gue" Rio pun bingung dengan apa yang dimaksud oleh Ify.

"bantu gue untuk dekat dengan lo lagi yo, kita dulu... sangat dekat kan?" Ify bertanya dengan wajah seriusnya. Rio pun hanya terdiam sambil memandang Ify yang ada disebelahnya.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang