Orang-orang sibuk berlalu lalang di sekitar area Pit para peserta balap mobil. Mereka semua mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan oleh pembalapnya dengan optimal. Dan hanya wanita itu yang masih bingung dengan apa yang dilakukannya sekarang. Ify sedari tadi melihat kesana-kemari mencari orang yang ia tuju namun hasilnya belum juga di dapat.
Dan akhirnya, ia pun menemukan orang tersebut. Dilihatnya ia sedang bersandar di pintu belakang Pit sambil menundukkan kepalanya. Ify pun menghampirinya dengan langkah cepat.
"Rio!"
"Ify, ngaapain lo ada disini" tanya Rio terkejut melihat Ify berada di daerah yang cukup ramai ini.
" Harusnya gue yang nanya, 10 menit lagi balapan mulai kenapa lo masih disini?" tanya Ify balik.
"Sebentar lagi gue masuk arena kok" Rio pun masuk kedalam meninggalkan Ify yang masih berada di luar.
Seperti yang dikatakan Alvin beberapa menit lalu, Rio memang sedang tidak keadaan baik-baik saja. Terlihat dari wajah pucatnya dan matanya yang terlihat gelisah. Ia pun menyusul Rio ke dalam Pit team nya.
******************************
Rio mulai memakai seragamnya dengan sedikit tergesa-gesa. Mobilnya sudah siap untuk di jalankan. Tapi sebelum masuk ke dalam mobil, Rio merogoh kantung seragamnya untuk mengambil sesuatu. Pin pemberian Ify kemarin belum sempat ia pasang. Ia hanya memperhatikan pin yang ada di tangannya itu, di taruh saja atau...
"sini gue pakein" tiba-tiba Ify datang dan mengambil pin yang ada di tangan Rio tadi.
Ify pun mulai memasangkan pin angka '88' itu di bagian depan seragam Rio.
"Sudah, sekarang lo boleh masuk ke mobil balap lo" seru Ify sambil merapihkan pin yang tadi ia pasang. Dilihatnya wajah Rio yang berada beberapa centi di atasnya.
Rio menatap Ify dengan mata indahnya. Mata Rio jauh lebih baik ketimbang pertama kali ia bertemu, jauh lebih 'damai' dan tanpa aura seram di dalamnya.
"Gue yakin lo bisa, udah sana siap-siap" Ify mendorong badan Rio agar ia segera masuk ke dalam mobil balapnya.
Rio pun mengikuti arahan Ify. Ia mulai masuk ke dalam mobil. Tak lupa ia memeriksa segala mesin dan perlengkapannya sudah terpasang dengan benar atau belum.
"Rio, ingat kamu harus terus ikut arahan saya melalu ini" Simon memberikan sebuah alat komunikasi yang sudah terpasang di helm Rio. Ia pun memasangnya dengan hati-hati dan juga teliti.
Mesin mobil sudah dinyalakan, para staff pun mulai menghindar dari sekitar mobil balap Rio.
Rio melirik kearah wanita itu. Ify masih ada di tempatnya dengan senyuman mematikan miliknya seperti biasa. Ia pun mengatakan sesuatu tanpa mengeluarkan suaranya.
'Jaga keselamatan yo'
Rio menerima kode yang diberikan Ify itu. ia pun menganggukan kepalanya dan langsung melaju pergi keluar area Pit dengan mobil 88 nya itu.
"Good luck yo..." ujar Ify dalam hati.
**********************************
Rio sudah berada di arena balap dengan para pembalap lainnya. ia berada di urutan cukup belakang, sehingga kesempatan untuk mendapatkan urutan atas cukup sulit.
![](https://img.wattpad.com/cover/127010466-288-k903611.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
FanficKetika sebuah kenangan indah lenyap begitu saja diperlukan perjuangan sang kesatria untuk mengumpulkan dan menyusunnya kembali menjadi sebuah kenangan yang lebih indah dari sebelumnya.