PART 36

364 35 2
                                    

HAI SEMUA!!!

Kembali lagi dengan cerita Remember Me~

Maaf baru bisa update sekarang karena 2 bulan terakhir diriku sangat sibuk dengan urusan masa depan /?

Semoga part ini bisa menghibur kalian. Thank U! :)


-------------------------------------------

[FLASHBACK ON]

Rio dan Gabriel sudah berada di kamar rawat milik Rio. Rio sedari tadi menundukkan kepala dan memikirkan maksud dari kata-kata Ify tadi. Apa mungkin... apa mungkin kedua orangtuanya...


"Pertama... gue bersyukur lo sudah bisa sadar dari koma lo yo"


Rio menoleh kearah Gabriel. "Koma? Berapa lama gue koma?"


"1 minggu"


Rio menghela nafas panjang. Mengatur emosinya yang sekarang sangat sulit untuk dikendalikan. Ingatan-ingatannya mulai bermunculan. Saat ia mulai mengendarai mobilnya di perlombaan, saat sudah bisa menduduki posisi atas dan tinggal selangkah lagi untuk menjadi pemenang, sampai....


"Jadi... jadi kecelakaan itu bukan mimpi yel?...."Suara Rio bergetar. Ia mulai merangkai ingatan-ingatannya hingga momen terakhir sebelum kecelakaan itu terjadi.


"iya, kecelakaan lo, ayah dan mama... itu nyata. Dan yang selamat hanya lo dan ify yo" jawab Gabriel dengan nada yang begitu berat. Membahas kembali hal yang bisa membuatnya sedih menjadi tantangan tersendiri untuk dirinya.


Rio menyeka kedua air matanya yang sudah berjatuhan dan membasahi pipinya. Gabriel duduk di samping Rio. Menepuk perlahan punggung adiknya itu. ketika melihat Rio menangis seperti ini, rasanya ia juga ingin menangis bersama adiknya itu. Namun sebagai kakak tertua dan keluarga satu-satunya saat ini, ia harus menjadi pribadi yang kuat dan dapat menenangkan adiknya itu.


"3 hari lalu ada rapat besar HG Company untuk mencari pengganti ayah. Dan gue sama lo sudah di tetapkan menjadi penerus HG Company. Minggu depan gue harus berangkat ke Inggris untuk membangun kerjasama dengan beberapa kolega disana untuk beberapa tahun sampai kita mendapatkan mereka. Untuk sekarang, gue gak bisa melibatkan lo ke dalam project perusahaan kedepan. Lo harus selesaikan pendidikan lo dulu dan jaga perusahaan yang ada di sini."


"Terus... lo mau bawa Ify juga kesana?" Rio menatap kakaknya dengan mata yang sudah sembab akibat terlalu banyak memproduksi air mata.


"itu belum gue pikirkan lagi. Gue juga terkejut Ify tiba-tiba bilang seperti itu. Gue harus bertemu om dan tante soal ini."


Rio merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. kepalanya sedikit pusing ketika mendengar bertubi –tubi fakta yang begitu mengejutkan selama ia koma. Orangtuanya, Gabriel dan juga Ify.... Akan terasa sepi ketika mereka semua tidak ada di sampingnya nanti.


"Lo istirahat dulu disini. Nanti gue panggil dokter. Okay" Gabriel membantu Rio untuk memperbaiki posisi tidur adiknya. Tak lupa ia selimuti Rio dengan selimut yang telah tersedia.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang