PART 33

451 45 7
                                    


Gabriel terdiam dengan berbagai spekulasi yang ada di dalam pikirannya. Ia pun memutuskan untuk menghampiri mereka berdua.

"Sedang apa kalian?" Gabriel membuka pembicaraan. Mereka berdua terkejut ketika Gabriel menyapa mereka.


"oh, kak Iyel sudah mau pulang?" Ify menghampiri Gabriel.


"Iya. Yo ayo kita pulang" ajak Gabriel. Rio pun langsung meninggalkan mereka untuk pamit kepada kedua orang tua Ify dibawah.


"Jangan lupa istirahat ya fy, jangan lupa olesin obatnya ke dahi kamu tuh" Gabriel menunjuk dahi Ify yang memar.


"seharusnya aku yang bilang gitu kek kakak. Sudah sana pulang hush hush!"Gabriel mendorong-dorong tubuh Gabriel yang tinggi menuju ke arah tangga.


Tiba-tiba Gabriel membalikkan badannya dan memeluk Ify erat kedalam pelukannya.


Ify hanya diam menerima pelukan Gabriel tersebut.


"Hitung mundur mulai dari 10" suruh Gabriel kepada Ify. Ify pun menuruti, ia menghitung mundur dari 10


"3..2..1.." Gabriel pun melepaskan pelukannya.


"Okay, kakak pulang dulu ya. Bye"


Gabriel mengacak-acak rambut Ify dan ia langsung pergi meninggalkan wanita itu.


Tak biasanya Gabriel bersikap seperti itu. Apakah ia mendengar pembicaraannya dengan Rio tadi dan merasa... cemburu? Ia sama sekali tidak tahu,


-------------------------------------------------------------------


Suasana ruang pribadi di sebuah kantor yang besar sangatlah sepi. Orang tersebut sedari tadi hanya fokus dengan berkas-berkas yang ada di depannya.

"ttok ttok ttok" suara ketukan pintu memecah keheningan.


"masuk" jawab orang itu dari dalam ruangan


"permisi pak Adi Darmawan, saya ingin melaporkan sesuatu" ujar salah satu orang suruhan 'Adi Darmawan' kepada atasannya itu.


"Ada apa?" Adi Darmawan pun langsung mengubah fokusnya kepada laki-laki di depannya ini.


"Sepertinya HG Company sedang mencari siapa di balik project yang baru kita luncurkan pak. Kita harus mempersiapkan strategi untuk melindungi DMW Group"



"Itu sudah saya perkirakan. Tenang saja, saya sudah punya strategi yang akan kita gunakan nanti...." Adi Darmawan sangat yakin dengan berbagai strategi yang telah ia pikirkan di dalam otaknya.


------------------------------------------------------------------------------

Hari perlombaan pun telah tiba. Semua pembalap sedang mempersiapkan mobil-mobil mereka. Suara gemuruh para penonton pun sudah terdengar di seluruh area perlombaan balap yang diadakan oleh DMW Group ini.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang