Pagi ini rintik rintik hujan turun di daerah Jakarta, embun embun pagi yang menambah indah suasana pagi, membuat Jessie pergi keluar untuk menikmati hembusan hembusan angin yang membuat nya tenang
Jessie menghirup udara yang sangat sejuk di depan rumah nya, sambil sesekali ia bernyanyi pelan, pukul masih menunjukkan 05.00, jadi ia memutuskan untuk duduk di pekarangan rumah nya
Gue jatuh cinta sama lo Revano Abigail Putra. Batin Jessie sambil tersenyum ke arah langit
Andai aja gue bisa jadi milik lo. Batin Jessie sambil mengkhayal masa depan nya
"Non Jessie ayok kita sarapan" Bi Inah membuat lamunan Jessie buyar
"Oh iya bi nanti Jessie masuk" ucap Jessie
"Bi mom and dad kemana?" tanya Jessie
"Biasalah non katanya sih ada urusan di kantor nya" ucap Bi Inah
"Selalu aja gitu, kapan sih bi mereka ada waktu buat aku? " tanya Jessie
"Ehmm bibi juga gak tau deh non, tapi kan mom and dad kamu cari uang buat kamu juga" ucap Bi inah
"Tapi aku maunya mereka ada disaat aku sedih bi" ucap Jessie
"Udah non, bibi temenin non makan yah" ucap Bi Inah
Selalu aja mereka pergi. Batin Jessie, Jessie pindah dari USA ke Jakarta karena bisnis papah nya, tapi Jessie beruntung karena ia pindah ke sekolah yang tepat, disana ia mendapatkan sahabat sahabat yang baik, seperti Naya, Faro, Olivia, dan yang paling penting adalah ada sosok Revan
"Non Jessie kok malah melamun?" tanya Bi Inah
"Gapapa bi, ayok kita lanjut makan aja" ucap Jessie, Jessie sudah terbiasa makan bersama Bi Inah, Jessie selalu diurus oleh Bi Inah sejak ia lahir, Bi inah lah yang selalu membuatkan makan, menemani Jessie berbelanja, bermain di taman, bahkan yang mengambil raport Jessie sejak SD sampai sekarang adalah Bi Inah
"Bi, bibi gak bosen apa main sama aku terus dari aku kecil? " ucap Jessie yang membuat aksi makan mereka terhenti
"Iya enggalah non, masa iyah bibi cape" ucap Bi Inah sambil tersenyum
"Bi maafin aku yah, kalo aku ini sering ngelawan bibi, sering jahilin bibi, sering ganggu bibi, sering buat bibi marah, sering buat bibi sedih, sering buat bibi dimarahin sama mom" ucap Jessie
"Sudah tidak apa apa non, bibi sudah menganggap non Jessie sebagai anak bibi" ucap Bi Inah
"Aku juga udah anggap bibi sebagai ibu aku kok" Jessie memeluk Bi Inah dengan sangat erat
"Non ayok kita makan lagi nanti makanan nya keburu dingin" ucap Bi Inah
"Ayok bi" ucap Jessie dengan semangat
Bagi Jessie Bi Inah adalah orang yang paling berharga di hidup nya, karena berkat Bi inah ia tidak kesepian lagi, karena Bi Inah ia bisa tersenyum setiao harinya, bagi Jessie Bi Inah adalah ibu yang sesungguhnya
Setelah mereka melahap semua makanannya, tiba tiba saja ada tamu diluar sana
"Bi ada Jessie gak yah?" Tanya pria itu
"Oh ada kok, aden temennya non Jessie yah?" tanya Bi Inah
"Iya, saya temen nya" ucap pria itu lalu tersenyum ke arah Bi Inah
"Yaudah silahkan masuk den" ucap Bi Inah
"Saya disini aja, tolong panggilin Jessie yah bi, saya mau ajak berangkat bareng" ucap pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU AKUN INI BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE] Highest rank: 6 in Pengorbanan ***** "Hallo nama kamu ciapa?" Tanya laki-laki berumur kurang lebih lima tahun. "Nama aku Ana." Ucap gadis berambut pirang. "Nama aku Falo, kamu mau gak jadi pacal ak...