14. Festival

1.3K 80 3
                                    

Hari demi hari telah dilalui oleh siswa siswi SMA Favorit Jakarta, dimana mereka melalui dengan suka ria, ditambah lagi dengan keakraban mereka sebagai teman sekelas, dan dimana saat sudah mengenal sifat satu sama lain, rintangan demi rintangan telah mereka lalui dengan berbagai kesukariaan, kejahilan, serta solidaritas yang tinggi, mereka bukan hanya kalangan siswa siswi tercerdas di angkatan mereka, tetapi mereka juga adalah siswa siswi pembuat onar di semuan penjuru kelas yang ada

Bagi Naya teman sekelas nya adalah keluarga kedua setelah keluarga dirumah, dimana ia dapat menemukan kebahagiaan yang luar biasa saat ia masuk dalam kelas 10 IPA 1, agak sedikit pendiam bukan berarti Naya tidak jahil malah dialah sisiwi terjahil di kelas nya

Bagi Olivia ia orang yang paling beruntung karena mendapatkan kelas 10 IPA 1 karena ia bisa meluapkan segala ide kejahilan dan kenakalan nya dikelas, Olivia nakal bukan berarti ia memakai rok ketat, ataupun baju crop, tetapi Olivia nakal karena kejahilan nya, berbeda dengan siswi siswi alay lain nya, karena Olivia masih menggunakan pakaian yang sopan

Bagi Revan kelasnya lah yang paling the best karena selain murid murid nya yang cerdas tetapi murid murid nya pun bisa diajak have fun

Bagi Faro kelas 10 IPA 1,adalah keluarga yang sangat erat, selain mereka memiliki tingkat solidaritas yang tinggi tetapi mereka pun selalu ada setiap duka maupun suka, ditambah lagi ia dapat satu kelas bersama sahabat kecil nya itu

Kini murid 10 IPA 1 tengah berada di kantin, bukan mereka membolos sekolah, tetapi karena memang bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu

"Eh kalian semua tau gak?" ucap Olivia yang membagikan kesenangan nya kepada sahabat sahabat nya

"Gak tau kan lo belom ceritain" ucap Naya

"Hehe iya yah" ucap Olivia

"Jadi gini nih kemaren kan gue balik ama si Dimas eh terus dia nembak gue di danau gitu, mana dia bawa bunga lagi, uhh sosweet kan" ucap Olivia

"Serius lu?" Tanya Revan tidak percaya, karena baru saja beberapa bulan kemarin Olivia meminta nomor doi nya kepada nya

"Iya serius yakali gue bohong" ucap Olivia

"Yah masa kita baru di kasih tau sekarang sih" Ucap Naya

Revan masih tidak percaya dengan sahabat nya itu, ia langsung menatap tajam tajam mata sahabat nya itu, ia mencari kebohongan di matanya itu, tetapi usaha nya nihil, karena memang sahabat nya itu tidak berbohong

"Ada kali traktiran nya" ucap Faro sambil tersenyum

"Engga ada yah, baru aja kemaren kemaren gue traktir kalian, masa iyah gue traktir lagi, bisa bangkrut dong gue" ucap Olivia

"Loh kok gitu sih OLI kemaren kan lo udah janji sama gue, katanya kalo misalkan lo jadian sama Dimas lo bakalan traktir kita bertiga" ucap Naya

Aduh tuh anak inget aja lagi kalo gue udah janji bakalan traktir, aduh bisa bisa bangkrut deh gue, tapi gapapa sih kali kali. Batin Olivia

"Ehmm iya deh iya" Ucap Olivia pasrah

"Ikhlas gak nih?" tanya Revan

"Ikhlas kok" Olivia tersenyum kepada ketiga sahabat nya itu

"Oke sini gua yang mesen, mana uang nya" pinta faro kepada Olivia, lalu Olivia pun memberikan uang selembar seratus ribuan

"Oke jangan lama lama yah Far" ucap mereka bertiga

Destino [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang