57. Cafe

965 32 1
                                    

Follow dulu akun ahmalissa_putri

*****
H

ujan membasahi Kota Jakarta, tetapi tidak membuat mereka patah semangat untuk melakukan aktivitas. Seperti yang dilakukan Naya saat ini, ia akan bertemu dengan teman-teman nya, di tempat mereka biasa berkumpul.

Naya menggunakan kaos hitam, jeans putih, dan sepatu putih kesayangan nya, tidak lupa Naya menguncir rambut nya model cross twins bun, agar rambutnya bisa terlihat rapi. Dan tidak lupa ia membawa sling bag.

Macet!

Merupakan hal yang sudah biasa terjadi di ibu kota. Bahkan hampir setiap hari, Naya harus menghadapi kemacetan.

"Ah, sial! Kalo gini gue bisa telat dong." Ucap Naya sambil sesekali memencet klakson mobil nya.

"Apa gue minta anterin ama bang Tomi aja yah?"

"Tapi dia masih murung gak yah?"

"Ah gak jadi deh, takut ganggu." Naya mengurungkan niat nya, untuk meminta bantuan Tomi.

Akhirnya secara terpaksa, ia harus menghadapi kemacetan, lagi dan lagi. Setelah menunggu kemacetan itu, tiba-tiba mobil nya berhenti mendadak. Ya! Mobil Naya mogok.

"Ya ampun, pake mogok segala lagi." Ucap Naya sambil menarik nafas nya panjang, lalu mengeluarkan nya lewat mulut.

"Mau pesen ojek online, kuota gue abis. Aduh sial nih gue."

Tin tin

Suara klakson motor mulai terdengar, Naya melirik ke arah motor tersebut. Lalu senyuman muncul di bibirnya.

"Mogok lagi mobil nya Nay?"

"Iya nih."

"Makanya ganti yang baru, wkwk."

"Beli yang baru, darimana duit nya, emang nya lo mau beliin gue mobil baru?" Tanya Naya sambil menaik turunkan alisnya.

"Daripada buat beli mobil baru, mending gue kumpulin buat pernikahan kita." Ucap Faro sambil menyeringai.

"Bisa aja lo."

"Yaudah bareng gue aja, yuk naik."

"Beneran nih?"

"Iya ayok cepetan, nih pake helm nya."

Setelah Naya memakai helm nya, mereka berdua langsung bergegas ke cafe yang sama.

"Oh iya, lo ngapain ngajak kita ke cafe?"

"Emm nanti aja deh disana."

"Ah, gue penasaran nih. Mending lo cerita sekarang aja."

"Nanti aja, pas udah sampe."

Faro mendengus kesal, lalu kembali melajukan motornya. Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Hallo ciwai ciwai." Sapa Naya ketika baru datang. Lalu melakukan cipika-cipiki ala ibu-ibu rempong.

Sekarang di cafe sudah ada, Naya, Putri, Jessie, Revan, Dimas, dan juga Faro. Lengkap sudah!

"Oh iya, ada apa Nay lo manggil kita kesini?" Tanya Revan.

"Iya Nay, tumben banget dah." Kini Dimas yang berbicara.

"Kayak nya penting banget yah?" Tanya Jessie sambil menyeruput minuman yang sudah di pesan nya.

"Iya penting, pake banget."

Destino [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang