21. Camping[2]

1.1K 68 23
                                    

Tidak ada ada yang aneh dari tempat ini, disekeliling hanya ada pepohonan, pepohonan dan pepohonan, tetapi lihatlah dari suasana nya, suasana ditempat ini begitu damai, ditambah lagi tiupan tiupan angin yang bisa menenangkan hati, tempat ini sangat cocok sebagai tempat pelarian untuk menangis, disini kita bisa meluapkan segala emosi kita dengan berteriak diatas tebing

Siswa siswi SMA favorit telah sampai ditempat perkemahan, semua guru langsung memberkati pengarahan kepada murid muridnya itu, tentu saja yang memberikan pengarahan yaitu Bu Astuti guru tergalak disekolah ini, jika bukan Bu Astuti yang memberikan pengarahan, pasti mereka hanya akan masuk telinga kanan keluar telinga kiri

"BAIKLAH ANAK-ANAK, HARAP KUMPUL DISNI DAN DENGARKAN IBU BAIK BAIK" ucap Bu Astuti

Semua murid langsung gercep (gerak cepat) mendekat ke arah Bu Astuti  berada, tanpa penolakan dari murid nya

"IBU AKAN MEMBAGIKAN REGU, JADI KALIAN DENGARKAN IBU BAIK BAIK, KARENA TIDAK ADA PENGULANGAN KATA" Ucap Bu Astuti

"Baik bu" ucap semua murid itu

"Kelompok 1 terdiri dari Anaya, Olivia, Jessie, Faro, Revan dan Anton
Kelompok 2 terdiri dari Riska, Dimas, Rangga, Cinta, Firman dan Dessy
Kelompok 3......" Bu Astuti menyebutkan semua nama murid murid nya tanpa ada yang tertinggal

"Yah gue gak sekelompok sama bebep nich" ucap Olivia yang memajukan bibir bawah nya seperti anak kecil

"Hahahaha, ketawa aja sih gue mah" ucap Naya sambil tertawa basi kepada Olivia

"Satu kata buat 'lo' SYUKURIN" ucap Jessie sambil menunjuk Olivia dengan jari telunjuknya itu

"Lebok" ucap Faro

"Duain" ucap Revan yang menduakan ucapan Faro

"Aduh bang jangan duain dede, di duain itu sakit tau bang" Faro mengucapkan nya dengan ala ala perempuan

"Najis" ucap Revan yang bergidik ngeri melihat tingkah Faro

"Najis (2)" ucap Olivia

"Najis (3)" ucap Naya

"Najis (4)" ucap Jessie

Lalu mereka secara bersamaan menjitak kepala Faro, yang dijitak hanya meringis kesakitan

"Idih jahat yah lo, lo, lo lo pada" Faro menunjuk sahabatnya satu persatu

Yang ditunjuk malah tertawa sekencang kencang nya, karena ia terkekeh melihat muka Faro

Mereka sontak menghentikan tawaan nya, karena suara suara Bu Astuti mulai terdengar

"KALIAN INI, DIMANA MANA SELALU BUAT ONAR" ucap Bu Astuti memarahi mereka berlima

"Loh bu bukannya ketawa itu hak semua manusia? " tanya Faro

"Kalo ibu melarang kami untuk tertawa berarti ibu melanggar HAM" ucap Naya

"Bahkan di undang undang sudah dijelaskan loh bu" ucap Revan

"Bisa saja kami melaporkan ibu ke kantor polisi atas pelanggaran HAM ini" ucap Jessie

"Ayoloh buuu, iiih atut" ucap Olivia

Bu Astuti tidak berkutik sama sekali, entah ia takut atas ancaman mereka, atau Bu Astuti tidak ingin berdebat, tetapi yang jelas kini Bu Astuti hanya diam saja

"Sudah sudah, lebih baik kalian langsung membuat tenda saja" ucap Bu Lidia yang melerai kami

"Baik bu" ucap semua murid

"Sayonara, sayonara, sampai berjumpa lagi..." Olivia menyanyikan sebuah lagu

"Buat apa susah buat apa susah... " lanjut Naya

Destino [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang