40. Dingin?

1.1K 44 2
                                    

Disinilah Faro dkk berada sekarang, di negeri orang, yang bahkan tidak pernah terbayang dalam benak nya ia akan pindah ke Spanyol

Semenjak kejadian itu, Faro memutuskan untuk merubah sikap nya, ia menjadi irit bicara, dingin udah kayak beruang kutub, datar, bahkan dia gak pernah berekspresi

Percaya gak sih, Faro yang jahil, ceria, murah senyum, bisa jadi oramg dingin kayak gitu, iya itu semua karena ia telah kehilangan seseorang sangat berharga baginya, ia telah kehilangan Anaya Rosalia Putri

Yap sekarang hari orientasi mahasiswa baru di salah satu universitas ternama Spanyol, Faro, Revan dan Jessie memilih fakultas yang sama yaitu hukum

Semua mahasiswa baru sedang berbaris di Aula, Faro dkk sudah mematung sejak tadi, mereka hanya mendengar omelan dari para senior nya

"Mana name tag lo?" Tanya seorang senior kepada gadis lugu

"Ma-maaf kak, name tag nya lupa aku bawa," Ucap gadis itu

"Lo udah tau kan persyaratan nya? Jadi sekarang juga lo dapet hukuman!" Ucap senior itu

"Sekarang juga lo lari seratus keliling lapangan!" Ucap senior itu

"Ta-tapi kak," Ucap gadis itu

"Ooh lo mau ngelawan gue hah?" Senior itu menjambak rambut gadis itu dengan kasar, lalu dengan cepat Faro menyelematkan gadis itu dari nenek lampir

"Jangan kasar!" Ucap Faro dengan wajah datar nya itu

"Ayok," Faro menarik lengan gadis itu dengan lembut, lalu Faro membawanya ke pinggir Aula

"Sini," Ucap Faro dengan singkat

"A-apanya?" Tanya Arabella Frasha Karnova, Yap gadis lugu dengan wajah manis nya itu

"Tangan lo," Ucap Faro, mata hijau nya menatap lekat Bella

"Mau ngapain? Kamu jangan macem-macem," Ucap Bella ketakutan

"Diem," Ucap Faro

Faro mengobati luka lebam di tangan Bella, Bella hanya menatap bingung pria yang ada di depan nya

Ganteng sih, tapi jutek banget dah. Batin  Bella

"Kalo mau ngobatin aku tinggal bilang aja kali, kamu gak suka ngomong nya? Apa jangan-jangan kamu bisu lagi?" Ucap Bella

Faro yang dibilang bisu langsung menoleh ke arah Bella dengan tatapan horor nya

"Hehe maaf deh," Ucap Bella tersenyum manis ke arah Faro

"Oh iya nama lo siapa? Gue Bella," Ucap Bella mengulurkan lengan nya berniat untuk kenalan

Tapi pria kutub itu malah bangkit dari duduknya, lalu pergi meninggalkan Bella

Dasar beruang kutub. Batin Bella

Faro kembali ke barisan nya, disana sudah ada Revan dan Jessie yang sedang melontarkan kata-kata kasar kepada senior nya itu

"Udah," Ucap Faro menarik lengan kedua sahabatnya itu

"Isssh Faro apa-apaan sih, udah tau gue lagi marahin tu senior, eh lo malah narik tangan gue," Ucap Jessie berdecak sebal

"Tau nih, gak seru ah, gue baru aja mau nonjok tu anak," Ucap Revan yang geram, rahang nya sudah mengeras

"Ntar kena masalah," Ucap Faro dengan tatapan datar nya

"Iya engga sih," Ucap Revan

"Tapi Far gue gak suka kalo ada senior yang berbuat seenaknya," Ucap Jessie

Destino [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang