Setelah kepergian Olivia, mereka memutuskan bolos sekolah untuk beberapa hari, karena mereka masih terpuruk dengan kepergian sahabatnya
Dan sekarang mereka sudah pergi sekolah, bagi mereka sudah cukup selama satu minggu ini untuk membolos, selama dirumah mereka tidak melakukan aktivitas apapun, bahkan mereka semua kompak untuk melakukan aksi mogok makan
Dan kini mereka berada di sekolah, mereka merasa banyak hal yang berubah, tidak ada lagi Olivia yang berteriak teriak, tidak ada lagi tempat Jessi untuk berkelahi, tidak ada lagi Naya yang selalu mencurahkan segalanya kepada Olivia, tidak ada lagi tempat Faro untuk mengejek, tidak ada lagi yang meminta Revan untuk traktiran
"Ehmmm gabut nih gue" bisik Jessie kepada Naya
"Iya nih, kebiasaan deh, setiap pelajaran bahasa Indonesia pasti ngantuk" ucap Naya
"Hooh membosankan" ucap Revan
"Ditambah lagi guru nya juga ngebosenin" ucap Faro
"Far tidur kuy" ajak Revan
"Kuy lah" mereka langsung menempelkan wajah nya dimeja, lalu memejamkan matanya
"Yeh malah tidur" ucap Jessie
"Kamvret emang nya juga" ucap Naya
"Eh Nay gimana kalau kita jahil dikit?" ucap Jessie, ia tersenyum jahil kepada Naya
"Jahil? Ngapain? " Tanya Nay keheranan
"Gimana kalo kita coret-coret muka mereka berdua?" ucap Jessie, ia memiliki ide jahil
"Waaah ide bagus tuh, nih mumpung gue lagi ada spidol warna warni, lo aga gliter kan? " tanya Naya
"Ada nih, ayok kita mulai bikin karya, wkwkwk" ucap Jessie
"Kuylah"
Naya dan Jessie mulai mencoret-coret wajah mereka, Jessie mencoret wajah Revan dan Naya mencoret wajah Faro, mereka berdua mulai membuat karya yang indah disana, Jessie yang melukis kupu-kupu dan Naya yang melukis bunga, lalu mereka menambahkan gliter diwajah mereka
Setelah selesai membuat karya, lalu Naya dan Jessie membangunkan mereka
"Far, Van bangun ada pak BOBI noh" mereka membangunkan mereka berdua
"Iya pak ada apa?" Revan dan Faro tersontak kaget lalu berteriak kepada Pak Bobi guru bahasa Indonesia
"Apa? Saya tidak mengatakan apa apa" ucap Pak Bobi terheranan lalu
1 detik
2 detik
3 detik
Semua siswa tertawa karena melihat wajah Faro dan Revan yang sudah mirip seperti lukisan abstrak"Van mereka kenapa ngetawain kita yah?" tanya Faro yabg keheranan
"Gak tau gua juga aneh" ucap Revan yang melihat semua orang sedang menertawakan nya
Naya dan Jessie sedang menahan tawa nya, tetapi mereka tidak bisa menahan tawa nya lama lama
"Haahahahah" Naya dan Jessie tertawa mengikuti siswa siswi lainnya
"Nay kenapa sih? Apa ada yang aneh yah?" tanya Faro
"Iyah kenapa sih Jess? " tanya Revan
"Nih mending lo ngaca aja, kalian udah mirip badut ancol tau gak" Putri teman sekelas mereka memberikan cermin kepada Faro
"Aaaaaaaaaaah muka gua kenapa jadi jelek gini" ucap Faro sambil berteriak
"Haahahahah muka lo mirip badut ancol" ucap Revan, Revan tidak menyadari bahwa wajah nya pun sama seperti Faro
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU AKUN INI BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE] Highest rank: 6 in Pengorbanan ***** "Hallo nama kamu ciapa?" Tanya laki-laki berumur kurang lebih lima tahun. "Nama aku Ana." Ucap gadis berambut pirang. "Nama aku Falo, kamu mau gak jadi pacal ak...