"Kamu?" Ucap Risa terkejut saat menoleh ke arah nya.
Risa melihat wanita berparuh baya itu, dari atas hingga bawah, dada nya seketika terasa sakit, jantung nya seolah berhenti berdetak, bahkan wajahnya kini sudah pucat, akibat terkejut melihat wanita itu.
Wanita itu menyipitkan matanya, seolah-olah ia pun sedang mengingat sesuatu. Sesuatu yang sudah menjadi kenangan yang lama. Kenangan selama 20 tahun.
Bram pun terkejut bukan main, seolah ia bisa merasakan apa yang di rasakan oleh istrinya. Satu kata yang tersirat dalam otaknya yaitu 'takut kehilangan'.
Jika Risa dan Bram terkejut, bahkan Naya pun terkejut, namun ia memikirkan hal yang beda saat ini, Naya kini melihat sosok yang dulu hampir saja membunuh nya. Bahkan ia sudah membunuh sahabat dekat nya, Olivia. Seketika tubuh Naya merasakan darah nya mulai memuncak, tubuh nya sudah dingin.
Kak Rangga kok bisa ada disini? Batin Naya dengan wajah pucat nya.
"Ka-mu, Rosalia kan?" Tanya Risa memberanikan diri.
"I-ya, apa kamu Risa?" Tanya wanita berparuh baya itu.
Risa mengangguk pelan, cairan bening sudah membasahi pipinya sejak tadi.
Melihat kondisi Risa dan Naya yang semakin memburuk, membuat Bram mempersilahkan Rosalia untuk duduk.
Kini di meja sudah ada, Risa, Naya Bram, Rosalia, Rangga, Tomi. Naya masih memalingkan tatapan nya dari Rangga.
Rangga pun terkejut bukan main, wanita yang ia cintai bertahun-tahun lalu, dan wanita yang sudah menjebloskan nya ke penjara, karena aksi gila nya itu. Adalah adik kandungnya.
"Risa...apa ini putri kandung ku?" Tanya Rosalia sambil menatap wajah Naya.
"APA?!" Naya, Tomi dan juga Rangga terkejut saat mendengar pernyataan itu.
"Iya Rosa, di-a putri kandung mu."
"Maksud Mama?" Tanya Naya bingung, karena bagaimana bisa Tomi yang notabenenya adalah kekasih nya, justru malah saudara kandungnya.
"Iya sayang, Ibu Rosa ini merupakan ibu kandung kamu."
"Berarti..." Ucap Naya menggantung ucapan nya.
"Kita saudaraan?" Mata Tomi kini sudah melotot, begitu pun dengan Rangga.
"Mama juga gak tau, kalo Tomi anak Ibu Rosa, dan berarti kamu merupakan saudara kandung Tomi."
"I-ini gak mungkin, masa iya, pacar Tomi adalah adik kandung Tomi sendiri, maaf Tomi permisi."
"Tapi Tomi..."
"Sudahlah Rosa, dia butuh waktu untuk sendiri."
"Baiklah."
Naya masih mematung di tempatnya, otak nya masih berfikir, apa benar ia adalah adik dari Tomi?
"Tante... apa Rangga juga anak Tante?"
"Iya, Rangga anak tertua Tante, beda satu tahun dengan kamu dan juga Tomi."
Shit! Masa ia gue ade kakaan ama PSIKOPAT! Batin Naya.
"Maaf, Naya permisi dulu, mau nyusul Tomi."
"Oh, ternyata kalian sudah saling kenal?"
"Iya kenal lah Tante, Tomi itu pacar aku." Ucap Naya sambil berlari menyusul Tomi.
"Ehmmm, Rangga juga permisi dulu yah, mau nyusul mereka."
"Oh yasudah."
"Jadi Rangga juga anak kamu?" Tanya Risa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino [SELESAI]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU AKUN INI BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE] Highest rank: 6 in Pengorbanan ***** "Hallo nama kamu ciapa?" Tanya laki-laki berumur kurang lebih lima tahun. "Nama aku Ana." Ucap gadis berambut pirang. "Nama aku Falo, kamu mau gak jadi pacal ak...