44. She is mine

1.1K 41 0
                                    

"Dia ada di..." saat Bella membisikkan keberadaan Naya, tanpa alibi lagi, Faro langsung melesat ke tempat Naya berada

Ia sudah tidak tahan lagi, bertemu dengan kekasih nya yang sudah hampir dua tahun tidak bertemu, bagaimana bisa Faro bertahan tanpa kepastian dari Naya? Itu semua karena cinta Faro yang sangat besar kepada Naya

Faro mengetuk rumah yang tidak jauh dari lokasi kuliah nya, iya ini rumah Naya dan Bella, upss lebih tepat nya rumah orang tua mereka

Faro tidak henti-hentinya memencet bel yang ada di rumah itu, setelah menunggu lama, akhirnya keluarlah gadis berambut pirang, iya itu Naya, Anaya Rosalia Putri, sahabat dan kekasih Faro, Zafaro Aldebara Jams

Naya membulatkan matanya saat melihat Faro sudah ada di depan pintu rumahnya, padahal Naya sengaja menyembunyikan hal ini dari semua orang, namun apalah daya Naya, jika mereka sudah di takdirkan untuk bersama?

"Faro?" Ucap Naya sambil membukakan pintu rumahnya

"Naya!" Faro langsung memeluk tubuh gadis itu, akhirnya ia bisa melepas kerinduan yang selama ini sudah ia tahan

"Ka-kamu kok bisa tau aku ada di sini?" Tanya Naya sambil membalas pelukan Faro, sebenarnya sangat sulit bagi Naya untuk meninggalkan Faro, namun ini sudah menjadi keputusan papah nya, Bram, karena Bram hanya ingin berusaha memberikan yang terbaik untuk Putri nya

"Kenapa lo ninggalin gua? Kenapa di saat gua lagi terpuruk sama keadaan gua, lo malah pergi ninggalin gua gitu aja! Apa salah gua Nay? Gua cuman pengen saat gua buka mata nanti ada lo di samping gua, tapi apa? Lo malah pergi dengan kenangan-kenangan yang indah,"

"Usssttt, lo jangan nangis," Naya meletakkan jari nya tepat di bibir Faro

"Kenapa lo ninggalin gua? Apa lo udah gak cinta lagi sama gua? Apa lo marah sama gua? Kenapa lo ninggalin gua sendirian? Lo bahkan gak ngasih kabar, lo cuman ngasih selembar surat buat gua, kenapa lo ninggalin gua Nay?"

"Aku sayang kamu," Naya memeluk tubuh Faro sangat erat

Faro pun langsung membalas pelukan Naya, sebenarnya ia hanya sedikit kecewa, ya sedikit sekali, bahkan rasa kecewa nya akan kalah dengan rasa cinta nya

"Aku juga sayang sama kamu, melebihi kamu sayang sama aku," Ucap Faro dan semakin memeluk Naya dengan erat

"Kamu jangan pergi lagi yah, aku sayang kamu," Ucap Faro mengecup dahi Naya

Naya mengangguk, lalu kembali memeluk Faro, dengan berjuta kenangan akhirnya Takdir bisa mempertemukan ia dengan Faro

"Oh iya ayok masuk," Ucap Naya mempersilahkan Faro masuk

"Kamu, tau dari mana aku ada di sini?" Tanya Naya kepada Faro

"Tau dari kembaran kamu," Ucap Faro

"Maksud kamu? Kamu tau dari Bella?" Tanya Naya

Faro mengangguk pelan, lalu mengusap wajah nya dengan kasar, lalu kembali mengomel-ngomel kepada Naya, Naya hanya tersenyum

"Kamu tuh yah, kenapa kamu gak ngasih tau aku, kalo kamu punya kembaran!" Ucap Faro sambil memajukan bibir bawahnya

"Aduh itu bibir menggoda banget, kamu minta di cium yah," Ucap Naya dengan tatapan menggoda

"Aku serius! Kenapa kamu gak pernah cerita kalo kamu punya saudara kembar?" Ucap Faro

"Bella yang minta di rahasiain tentang hal itu, Oh iya kamu kok bisa kenal sama Bella?" Ucap Naya

"Iya aku satu kampus sama dia, dia itu rese tau, masa yah, setiap hari dia ngikutin aku terus, dia ngedeketin aku terus, kan aku risih yang," Ucap Faro

Destino [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang