54. Move on?

1K 42 2
                                    


"Kamu tuh kayak warteg, sederhana namun berkualitas"

Tomi Prasetyo

*****

Kini tidak ada lagi Naya dan Faro yang sering bersama, kini hanya ada jarak diantara mereka berdua.

Naya yang kini sudah menjadi kekasih Tomi, dan Faro yang memilih untuk fokus mencari kedua orang tua kandung Naya.

Terlihat jelas dari mata Tomi, bahwa ia sangat mencintai Naya, entah mengapa jika melihat Naya ia seperti melihat Bella, Bella sahabatnya sejak kecil.

Jika dulu Naya memiliki Faro sebagai sahabat nya, maka Bella mempunyai Tomi, tapi entah mengapa semua menjadi terbalik, Naya dengan Tomi dan Faro dengan Bella, ya, walaupun kini Bella sudah pergi, namun tetap saja, semua nya tidak disangka-sangka. Memang benar, jodoh tidak ada yang tahu.

Hari-hari telah mereka lewati, bahkan hari ini adalah bulan ke-dua dimana Bella meninggalkan mereka, Faro dengan kesendirian nya, Naya yang masih menjadi kekasih Tomi, Putri, Revan, Jessie, Dimas yang masih fokus untuk mencari tahu tentang keberadaan orangtua kandung Naya.

"Oh iya Nay, ini uang gaji kamu bulan ini." Ucap Tomi sambil memberikan amplop cokelat berisi uang sebesar 20 juta.

"Emmm Tomi... apa ini gak kebanyakan?"

"Engga kok, justru bagi aku, itu terlalu sedikit."

"Beneran? Yaudah makasih yah, aku jadi tambah semangat kerja nya."

"Sama-sama, tapi aku minta...kamu mulai sekarang jangan kerja lagi yah." Pinta Tomi

"Loh kenapa? Aku betah kok kerja disini." Naya terkejut dengan ucapan Tomi, langsung melirik ke arah nya.

"Aku gak mau kamu terlalu capek, kamu kan pacar aku, mending kamu duduk manis aja di rumah, aku gak mau nanti kamu sakit, dan soal biaya kuliah kamu, nanti biar aku bayar semuanya." Sambil mengelus pipi mulus Naya.

"Tomi...kamu gak perlu khawatir, aku gak mau ngerepotin kamu lagi, udah cukup selama ini kamu bantu aku."

"Huuufffftt terserah kamu deh, yang penting kamu bahagia."

"Makasih Tomi."

"Iya sama-sama, emmm kita jalan-jalan yuk, aku liat dari kemaren kamu sibuk banget."

"Woaaah kemana?" Mata Naya berbinar-binar

"Ke suatu tempat, tapi aku gak menjamin kalo kamu suka. Yaudah yuk langsung berangkat aja, nanti pulangnya malah kemaleman."

"Iya bawel."

Hening!

Iya itulah situasi mereka saat ini, tidak ada yang mulai berbicara, hingga saat nya Tomi memulai pembicaraan.

"Kamu tau gak Nay, aku cuman cinta sama kamu itu 1 persen."

"Loh kok cuman segitu?"

"Iya soalnya 99 pesen nya aku cinta banget sama aku."

"Apaan sih," Naya kembali' memandang jalan-jalan dari kaca mobil.

"Nay...kopi kopi apa yang paling manis?"

"Emmm kopi apa yah? Cappucino?"

"Salah..."

"Lah terus?"

"Kopinang kamu dengan bismillah." Ucap Tomi sambil menunjukkan sederetan gigi putih nya.

"Ehh anjir kirain aku kopi apah."

Destino [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang