Kring kring
Alarm itu terus saja berbunyi yang membuat sang pemiliknya membuka mata perlahan dan sesekali ia menguap, karena sebenarnya sang pemilik kamar ingin melanjutkan tidurnya, tetapi mengingat hari ini ada acara disekolah nya yang membuat ia harus datang kesekolah lebih awal
Ketukan pintu dari arah luar, membuat sang pemilik kamar bergegas membukakan pintu, ia berjalan dengan matanya yang masih tertutup
"Hey kamu belum siap siap sih?" tanya Bu Risa
"Hoaaaam, Naya masih ngantuk mah, Naya tidur lagi yah 15 menit aja" ucap Naya
"YAAMPUN NAY KAMU ITU ANAK PEREMPUAN JADI HARUS BANGUN PAGI" ucap Bu Risa
Naya yang mendengar teriakan ibunya itu langsung menutup telinga "Iya mah, mama kok jadi kayak Bu Astuti sih, mama sekarang jadi suka marah marah, suka teriak teriak kayak Bu Astuti" ucap Naya tersenyum kepada ibunya
"Mama tidak akan teriak kalau kamu nurut sama mama, sekarang lebih baik kamu bersiap siap, nanti kamu ketinggalan bis" ucap Bu Risa
"I-iya deh ma, Naya siap siap dulu yah" ucap Naya
"Ya sudah mama tunggu dibawah, jangan lama lama yah sayang" ucap Bu Risa
"Oke siaap" Naya pun langsung mematuhi ibunya, tidak perlu waktu lama bagi Naya untuk bersiap siap
Naya menuruni tangga, dengan tas besar yang sudah ia gendong
"Mama, papa, bibi" sapa Naya dengan senyuman manisnya
"Hallo" ucap mereka bertiga
"Barang barang nya udah kamu siapin kan? " tanya Bu Risa
"Udah kok mah" ucap Naya
"Gak ada yang ketinggalan kan?" ucap Bram
"Gak ada kok pah" ucap Naya
"Apa perlu bibi cek barang barang kamu supaya gak ada yang ketinggalan" Bi Siti bertanya kepada Naya
"Engga usah bi, udah pokoknya kalian semua gak perlu khawatir" ucap Naya kepada mereka
"Kita ini khawatir sama kamu, mama kok punya firasat buruk yah tentang kamu" ucap Bu Risa
Bu Risa sangat khawatir dengan anak nya, seperti ada firasat buruk dengan anaknya, ia merasa akan terjadi sesuatu dengan putri nya itu
"Engga mah tenang aja gak usah ada yang dikhawatirin ma, aku bakalan jaga diri baik baik" ucap Naya
"Iya ma lagian Naya kan sudah besar pasti dia bisa menjaga dirinya sendiri" ucap Bram
"Baiklah" ucap Bu Risa sambil menyingkirkan firasat buruk itu
"Sudahlah ayok kita makan, bibi sudah masak yang banyak" ucap Bi Siti
"Oke ayok kita sarapan" ucap Naya yang terlihat sangat bersemangat
"Kamu nanti hati hati yah disana" ucap Bu Risa
"Dengerin apa kata guru nya, jangan bandel, makan yang teratur, kalo mau tidur jangan lupa baca bismillah" ucap Bram
"Oke oke" ucap Naya yang mematuhi perintah orangtuanya
"Non disana jangan lama lama yah, kalo non disana gak ada yang nemenin bibi nonton Upin Ipin dong" ucap Bi Siti
"Iya bi gak lama kok cuma tiga hari" Ucap Naya
"Yaudah selama non Naya gak ada dirumah bibi nonton Upin Ipin nya sama nyonya besar aja deh" Bi Siti melirik ke arah Bu Risa
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino [SELESAI]
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU AKUN INI BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE] Highest rank: 6 in Pengorbanan ***** "Hallo nama kamu ciapa?" Tanya laki-laki berumur kurang lebih lima tahun. "Nama aku Ana." Ucap gadis berambut pirang. "Nama aku Falo, kamu mau gak jadi pacal ak...