7

5.3K 167 2
                                    

"Hey Arthur!"

***

Hari itu, aku hanya kesebuah toko buku untuk membeli beberapa buku, dia sengaja mengajak ku kesana.

Setelah itu, dia berpamitan, menyuruhku untuk berjaga diri selama KKN nanti. Karena, dia mendapatkan tugas untuk kerja ke Kalimantan.

Sekitar pukul 5 sore, mereka telah kembali dari survey. Meramaikan kembali grup yang sempat sepi.

Mereka bercerita, mengenai bagaimana kondisi jalan disana, sinyal, kondisi rumah, dll.

"Guys, saya harap besok bisa ikut kumpul semua ya!"

"Siap!"

Jawab semua orang yang ada digrup, termasuk juga aku, aku penasaran, aku ingin mengetahui segala sesuatu mengenai kondisi KKN disana.

Namun, chat digrup malam ini terasa berbeda. Ketika seorang laki-laki yang bernama Georgino Banyu Samudra muncul.

Kala itu anak-anak perempuan khususnya sedang membahas mengenai drama korea.

"Banyak-banyakin masukin drama korea ya!"

Celetuk Banyu seperti itu.

Lalu, ditimpali oleh seorang laki-laki yang memiliki id Rey Pratama.

"Lu suka drakor juga bang? Haha"

"Kagak, bro, buat si doi!"

"Cie siapa tuh doi nya"

Tiba-tiba Banyu membalas.

"@RianaMichella"

Balasan yang dia lontarkan, menyebabkan kegaduhan didalam grup.

"Cie!"

"Wah, bakal cinlok nih"

"Jangan lupa PJ bang!"

Seperti itulah kira-kira bahasan yang terjadi didalam grup.

Sejauh ini aku hanya memantau, aku tidak mau terlalu ikut campur, lagi pula, mungkin itu hanya sekedar gurauan mereka untuk mencairkan suasana.

Namun, tiba-tiba, notifikasi diponselku berdering.

Aku meraih kembali ponselku yang sedang tersambung kabel charger.

Saat ku lihat, ada sebuah pesan dengan nomor baru menghampiri notifikasiku.

"Nomor siapa ini?" Gumamku.

Aku membuka dan membaca pesan tersebut.

"Selamat malam Riana Michella"

"Dih, ini nomor siapa coba?" Gumamku lagi.

Aku kembali menutup pesan tersebut tanpa membalasnya. Lalu, pergi keluar dari kamar, untuk mengambil segelas air.

Setelah itu, aku kembali ke kamar, meminum air tersebut di atas kasurku, sambil memperhatikan ponselku yang bergetar.

Karena penasaran, ku buka ponsel itu, untuk memastikan sedang ada hal apa di grup, sehingga ponselku tidak berhenti bergetar karena notifikasi.

Ternyata.

"Riana, ini aku Banyu!"

"Ri, balas pesan ku dong"

"Sombong amat sih!"

Jelas nomor tersebut, ternyata nomor itu adalah nomor dari Georgino Banyu Samudra.

"Hey, sorry, aku tadi lagi ambil air minum, ada apa?"

Ku balas sedemikian rupa, karena aku tidak senang ketika dia mengatakan bahwa aku sombong.

Ketika aku mengirim pesan tersebut, dengan waktu yang sangat cepat pesan ku dibaca olehnya, lalu saat ini, ia sedang mengetikan sesuatu untukku.

"Akhirnya, dibalas juga pesanku, salam kenal aku Giorgino Banyu Samudra"

"Salam kenal Banyu"

"Aku mau tanya dong"

"Tanya apa?"

"Besok kamu ikut kumpulkan?"

"Tentu"

"Besok, kamu kabarin aku ya?"

"Lah harus ya? Emang kenapa?"

"Aku saat ini masih ada di Yogyakarta"

"Oh, ok deh"

"Kamu ga mau nanya aku lagi apa di Yk gitu? Atau kamu ga mau minta oleh-oleh dari ku gitu?"

"Nggak, lagian itu kan urusan pribadi kamu, aku juga ga biasa minta oleh-oleh dari orang yang tidak ku kenal"

"Tapi kan sekarang kita kenal"

"Iya"

"Nanti ku bawakan oleh-oleh ya, jangan ditolak, atau aku marah"

Aaaah apa sih maunya Banyu, aku malas lagi membalas pesan darinya, modus lu mah!

KKN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang