8

5.1K 159 0
                                    

Pertemuan kedua.

Kali ini, kami berkumpul di dalam gedung serba guna.

Kami membahas perihal sewa rumah, apakah disatukan atau dipisah, barang-barang apa saja yang akan kami bawa, desain baju yang seperti apa, dll.

Saat kami tengah membahas desain baju, ada kakak tingkatku dari Manajamen yang datang menghampiri.

"Michella!"

"Hey bang!"

"Abang boleh ikut promosi sebentar?"

Aku melihat kearah teman-teman KKN ku, melihat reaksi mereka, dan mengangguk dengan pasti.

Kakak tingkatku sedang promosi mengenai pembuatan kaos KKN. Sepertinya kami akan mengambil apa yang dipromosikan ini. Sebab, yang dia tawarkan sudah mencakup semuanya, sehingga kami tidak perlu repot-repot lagi mencari yang lainnya.

Rama berkata.

"Sepertinya kita akan ambil apa yang abang promosikan, tapi kita belum bisa bayar sekarang bang, nanti biar Riana saja yang berhubungan dengan abang ya, kan satu jurusan"

"Siap, nanti abang tunggu ya!"

"Baik bang" jawabku dan Rama serempak.

Kakak tingkatku berlalu, kami kembali membicarakan mengenai hal-hal tadi.

"Oya, Riana, berhubung kamu yang menjadi penanggung jawab dari baju, saya harap kamu bisa berkomunikasi dengan baik sama Banyu, dia yang akan bikin desain untuk baju kita" jelasnya.

Astaga, dia lagi. Ah nyesel banget nih ambil bagian dipembuatan baju.

Tiba-tiba mereka berkata.

"Cie!"

Muka ku memerah. Merah menyala,bagaikan seekor kepiting yang sedang direbus.

***

Di rumah.

Aku membuka ponselku menuju grup, lalu mencari kontak atas nama Banyu.
Saat ku temukan, aku langsung menghubungi dia melalui pesan singkat.

"Tolong ya desain baju secepatnya"

Namun, sepertinya dia sedang tidak menyentuh ponselnya. Sehingga, pesan ku diabaikan olehnya. Sudahlah, biarkan saja dulu.

30 menit kemudian, dia menghubungiku.

"Siap, aku kirim email ya"

Tidak ku balas pesan itu, aku hanya membacanya saja. Lalu, ia mengirimiku kembali pesan singkat.

"Sudah ku kirim ya, btw, kamu ko mau ambil KKN71 sih?"

"Aku? Kecelakaan, aku ga mau ambil yang jauh dari rumah sebenarnya. Eh, tahu dari mana email ku?"

"Oh itu, semua orang yang terdaftar di KKN pasti mencantumkan nomor dan juga emailnya kan? kamu ga mau tanya aku gitu?"

"Hm, baiklah, kamu kenapa ambil KKN71?"

"Karena ada kamu"

"Ko aku?"

"Ya, karena, kamu nanti yang akan bikin aku semangat KKN"

"Kenapa aku bisa bikin kamu semangat?"

"Nanti kamu akan tau ko"

"Ih nyebelin!"

Dia tidak membalas lagi pesan ku. Aku pun mematikan ponsel milikku, lalu, tidur.

***

Hari ini adalah hari pemberangkatan KKN. Saat ini, kami berkumpul di lapangan utama di kampus. Aku celingukan mencari seseorang. Sampai akhirnya Rama mengejutkan aku.

"Hayo! Cari siapa?"

"Eh, nggak ko, aku cari anak manajemen, tapi ko gaada ya"

"Kamu cari anak manajemen, atau cari Banyu" godanya.

"Aku cari temen aku ko"

"Banyu kan juga temen kamu"

"Ih apasih Rama" aku memalingkan mukaku darinya. Ku rasa, aku terciduk. Tidak, bukan itu maksudku, aku hanya, tidak ingin salah satu teman KKN ku ada yang tertinggal, dan tidak ikut pemberangkatan, itu saja, tidak lebih.

"Banyu ada di kosan, dia lagi jaga barang, tadi aku yang suruh dia" jelas Rama.

"Ah, syukurlah" ucapku pelan.

"Eh? Kamu bilang apa?" Tanyanya penasaran.

"Hah? Aku tidak bilang apa-apa" aku berkata dengan gugup, dan sesekali ku gigit bibir bawahku.

"Haha!" Rama tertawa sangat puas.

Upacara telah selesai, kami bubar, papa menghubungiku. Oya, jangan kira aku pergi bersama teman-teman yang lainnya mengendarai motor, berduaan di motor, atau apalah itu,  karena aku diantar keluarga. Mama dan papa, tidak termasuk adikku. Dia sedang sekolah, kebetulan hari ini adalah hari Jumat.

Ketika kami bubar, aku sempat menemui teman ku yang menyewakan mobilnya untuk mengangkut barang-barang kami menuju lokasi KKN.

Setelah itu, aku kehilangan jejak dari teman-teman KKN ku.

"Kalian dimana?"

Tanyaku di dalam grup. Namun, tidak ada yang merespon pesan ku, mungkin mereka sedang sibuk.

Ku putuskan untuk menunggu balasan di gerbang utama kampus, sambil duduk bersama satpam.

Tiba-tiba ponselku bergetar. Saat ku lihat ternyata ada panggilan masuk dari Banyu.

"Kamu dimana?"

"Di gerbang"

"Kamu mau kesini? Biar aku jemput"

"Eh ta.." sebelum ku selesaikan perkataan ku, dia sudah menutup saluran udara.

KKN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang