39

2.1K 55 2
                                    

Rabu, 24 Januari 2018.

Hari ini aku kembali ke posko kkn ku.

Tidak banyak yang ku lakukan. karena aku masih merasakan efek dari perjalanan jauh yang telah ku tempuh hari ini dari kota. Banyak sekali rasa rindu yang telah tersimpan walaupun hanya 3 hari. Iya, aku semakin kerasan berada dilingkungan teman-teman kkn ku, maksudku keluarga kkn ku.

Petang menjelang, dan senja dengan malu-malu mulai menampakan diri.

Sudah menjadi kebiasaan ketika petang listrik di desa ini padam, dan hujan angin mulai menerjang.

Sebelum malam tiba dan hari mulai gelap, kami bersama-sama untuk berwudhu, karena ketika malam air hanya boleh kami gunakan untuk buang air kecil, ya, air juga otomatis akan mati maksudku tidak akan keluar karena bergantung pada kekuatan listrik. Maka dari itu, sebelum isya datang, kami selalu berada di dalam posko perempuan, tidak untuk pergi kemana-mana, karena masih memiliki wudhu.

Setelah isya, kami mulai keluar menuju posko laki-laki, inget, jangan ngeres, kami hanya ingin makan bersama saja ko. makan malam, di kegelapan malam, romantiskan? Untuk menuju posko laki-laki yang membutuhkan beberapa langkah saja kita harus menggunakan bantuan dari cahaya ponsel yang kami miliki. Disinilah ponsel sangat berguna bagiku. karena tidak ada sinyal, ponsel yang ku miliki hanya berfungsi sebagai senter saja. Terkadang aku selalu berbicara mengikuti gaya orang-orang yang bekerja di bioskop.

"kursi A nomor 7, silahkan ikuti saya, hati-hati"

Dan, seketika teman-teman ku yang lain mentertawakan tingkah konyolku.

***

bagaimana romantis bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bagaimana romantis bukan?

seperti itulah gambaran bagaimana kami makan dalam kegelapan, kami sudah tidak perduli lagi dengan piring, sendok atau gelas kami yang saling tertukar, yang penting malam ini bisa makan bersama, evaluasi sejenak dan yang paling menyenangkan adalah ketika kami sudah mulai berbincang-bincang.

Rapat malam ini kami membicarakan mengenai persiapan menuju pesta rakyat, yang terdiri dari berbagai macam perlombaan, macam perlombaan 17 Agustusan.

Aku mendapat tugas menjadi PJ (Penanggung Jawab) lomba makan kerupuk, sebenarnya, lomba ini tidak akan diadakan, hanya saja mereka menatap ke arah ku dan berpikir bahwa hanya aku yang santai dengan tugas asli ku yaitu sebagai humas.

Beberapa kawan ku yang santai pun kena dampaknya, seperti Ihdan, dia menjadi PJ balap karung, haha kena kau. Oiya, rey juga, dia menjadi PJ joget balon.

Setelah evaluasi dan rapat, seperti biasa, kami pergi ke daerah yang lebih tinggi, entah itu hanya untuk jajan dan makan ice cream, atau mencari sinyal untuk menghubungi orang tersayang.

***

kamis, 25 Januari 2018.

Teman-teman yang lain sedang berada di kantor desa lantai 2, mereka sedang membicarakan teknis dilapangan nanti untuk lomba voli. Aku tidak lama berada disana, karena aku sibuk berdiam diri di rumah haha.

***

Jumat, 26 Januari 2018.

Hari ini, aku, Ihdan dan juga Rey, beserta rekan-rekan ku yang lain pergi kelapang desa untuk mengatur lokasi perlombaan nanti, aku akan membuat gantungan untuk kerupuk, sementara Ihdan dan Rey mengatur batas-batas perlombaan.

kami tidak bekerja sendiri, ada beberapa karyawan di kantor desa yang membantu kami. Aku juga sempat berbincang-bincang dengannya. Ya, namanya Endy.

"Neng, boleh Aa bantuin ga?" tanyanya sedikit berteriak, iya, dia bertanya pada ku, karena hanya aku satu-satunya perempuan yang ada disini.

"ga usah a, ini sebentar lagi juga selesai ko" jawab ku sedikit berteriak mengimbangi suara Endy yang ada jauh diseberang sana.

tiba-tiba teman-temanku disana berteriak.

"cie cie"

"ada saingan si abang nih"

dan, bukan hanya teman-teman ku saja, melainkan karyawan kantor desa yang lain juga ikut meneriakiku.

Setelah selesai, aku dan teman-teman yang lain bersiap untuk pulang, namun kepala desa yang masih duduk dengan karyawan yang lain memanggilku. Aku merapatkan diri ke Edward, berharap Edward mengerti perasaan khawatirku, maksudku, aku ingin, mereka tidak meninggalkan ku sendirian.

Sendirian.

Sendirian.

Sendirian.

HAIII!!!

Moonmaap banget ya readers yang budiman, karena long time no update new chapter about kkn ini. Saat ini saya sedang menggeluti naskah skripsi, yang Alhamdulillah sudah selesai, mohon do'anya, untuk sidang tanggal 27 Desember, do'akan skripsi lancar dan sidang juga lancar yaaa, biar bisa cepet-cepet kelarin cerita kkn ini hehe, sebenernya gamau kelarin cerita ini sih, karena ini sangat berkesan untuk saya! huhu.

Mohon selalu support karya saya ya!

Salam Literasi!!!

SH~

KKN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang