Anya berlari melewati koridor kelasnya. Gadis itu akan perg ke rumah sakit untuk menjenguk Dania kakak kelasnya dan juga kakak kandung Fania yang sedang sakit di rumah sakit.
Sesampainya di depan gerbang sekolah, dia melihat mobil dan sopirnya. Dia segera memasuki mobil.
"Pak. Ke super market ya" kata Anya.
"Siap non" jawab pak Eko.
Anya membuka tasnya dan mengecek isinya.
"Untung gak ketinggalan.." gumamnya sambil mengelus dada.Sesampainya di super market.
Anya turun dari mobil dan masuk ke dalam super market.
Setelah membeli barang yang ia inginkan, dia kembali masuk ke dalam mobil setelah membayarnya.
"Udah non?" Tanya pak Eko.
"Udah. Sekarang ke rs nanda farma"
"Mau ketemu mbak Dania lagi??" Tanya Pak Eko.
"Iya" jawab Anya sambil memasukkan coklat itu ke dalam tasnya.
Pak Eko menjalankan mobilnya menuju ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Anya berlari menyusuri koridor rumah sakit. Disaat dia berlari, dia menabrak seseorang dengan keras sehingga dirinya terhempas ke lantai.
"Ahh.. sialan!" Umpatnya.
Dia mendongakkan kepalanya untuk menatap orang yang dia tabrak."Anya!! Kenapa kamu berlari??"
"Ini rumah sakit, kamu harus hati hati nakk..." lanjut wanita itu.Anya nyengir kuda. Wanita itu mengelus kepala Anya.
"Kamu mau ketemu sama Kak Dania kan??" Tanyanya.
"Iya ma"
Kenya tersenyum.
"Kak Dania lagi istirahat kalau jenguk jangan ribut ya... mama mau ke ruangan mama dulu. Jangan nakal ya" kata Kenya sambil mengelus kepala putrinya itu.
"Iya mama...." jawab Anya sambil menunjukkan deretan giginya.
"Abangmu mana??" Tanya Kenya sambil melihat sekitar Anya.
"Tadi, abang aku tinggal. Katanya mau main sama temannya" jawab Anya ogah ogahan.
"Kamu habis bertengkar ya sama abang??"
"Udah tau? Gak usah nanya" kata Anya sewot sambil melangkah pergi meninggalkan Kenya yang kebingungan.
Anya mengetuk pintu kamar inap Dania.
"KAKAKK!!" Teriak Anya sambil berjalan menuju Dania.
Dania menggelengkan kepalanya melihat tingkah adik kelasnya itu.
"Anya, jangan teriak teriak... nanti pasien lain keganggu.." kata Fania yang duduk di soffa.
"Apaan lo. Suka suka gue dong.." ketus Anya sambil menaruh sekantung plastik di atas nakas.
"Kamu kesini lagi? Bawa coklat lagi? Uang kamu gak habis buat beli coklat mahal itu??" Tanya Dania heran.
"Yailah kak.. lo gak usah kawatir... mama gue yang bilang kalo coklat bisa buat suasana hati orang menjadi bahagia... jadi, kakak gak usah kawatir.." jawab Anya sambil mengambil coklat dan mengupaskannya untuk Dania.
Dania sedikit mengangakan mulutnya.
"Tumben ngomong panjang??" Heran Dania."Kakak gimana sih.. aku ngomong pendek salah. Panjang di tumbenin.. yang bener gimana??" Tanya Anya kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
Teen FictionDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...