/46/

1.2K 69 13
                                    

Arsha dan ketiga anaknya sudah berkumpul di atas kasur. Arsha sibuk bermain dengan Dhanil -anak ketiga-, Sedangkan Vano dan Varel sibuk bermain boneka besar milik Anya.

"Daddy!! Boneka mama cowok apa cewek sih?" tanya Vano dengan polosnya.

"Entah. Mungkin cowok. Kan warnanya coklat," jawab Arsha asal asalan.

"Oh gitu ya. Daddy kenapa Varel sama kak Vano gak punya adek cewek?" tanya Varel.

"Ya karena Daddy sama mommy gak berhasil buat adek cewek," jawab Arsha sekenanya.

"Jadi gitu. Kalo gak ada adek cewek. Gak ada yang dimanjain. Nanti kita manjain Mommy aja deh ya," kata Vano.

Dhanil hanya mengoceh seakan setuju dengan perkataan Kedua kakaknya. Sedangkan Arsha melirik menahan kesal karena dua anaknya ini selalu membuat rencana merebut mommy nya.

"Ya nanti kalian cari cewek aja. Dipacarin terus kan punya cewek buat dimanjain. Bukan mama mulu yang jadi sasaran kalian," kata Arsha.

Plak

Dhanil mengeplak tepat dimata Arsha.
"ADOW!! SAYANG DHANIL NAKAL SAMA DADDY!!" Arsha mengadu pada Anya yang sedang memasak di lantai bawah.

"UDAH JANGAN RIBET!!" sembur Anya.

Vano dan Varel menertawakan Arsha yang kesakitan. Sedangkan Dhanil memukuli daddy nya berulang kali.

"ET DHANIL DHANIL JANGAN NAKAL SAMA DADDY!!"

"ASTAGA DHANIL SAKIT TAU DARITADI KAMU PUKULIN PAPA!!"

"DHANIL YAWLA SAKIT SAYANGKU!!"

Arsha hanya mengeluh daritadi.

"Tuh mereka berempat sama aja ya. Pada gak bisa diem daritadi," geram Anya yang berada di lantai bawah. Sedaritadi Anya mendengar cekikikan Vano dan Varel. Arsha yang terus berteriak kesakitan dan Dhanil yang mengocehkan hal tidak jelas.

"Uhhh berisik bangettt. Gini aja berisik. Terus nanti kalo kembar ini lahir gimana coba?" Kesal Anya.

Ya. Saat ini dia sedang mengandung. Masih baru diketahui kehamilannya yang sudah berumur 5 bulan. Sedangkan Umur Dhanil udah beranjak 2 tahun.

Pusing sendiri jadinya kalo mikir itu.

---000---

Kelima anak laki laki itu menatap satu perempuan dengan tatapan memohon.

"Dhanil, Dhanu, Dhani. Kalian bertiga ikut Daddy bersihin lantai 2 sama balkon. Devano, Devarel kalian berdua ikut mommy bersih bersih disini!!" kata Anya dengan final.

"Lah lah... mom kok malah kak Vano sama kak Varel yang sama momy. Seharusnya kan kita yang sama momy," kata Dhani anak ke empat Anya. Kembaran Dhanu.

"Yeyyyy horeyyy!!!" Devano dan Devarel bersorak kemenangan.

"Udah kalian itu. Cepet sana ditungguin sama dady di atas. Jadi cowok jangan suka ngeluh. Anak momy kan pinter," kata Anya.

"Yahhh yaudah dehhh," Dhanil pun memilih mengalah.

Dhanil, Dhanu dan Dhani menuju ke lantai atas.
Sedangkan Vano dan Varel langsung mepet mepet ke Anya.

"Kalian kenapa?" tanya Anya.

"Beruntung dong. Kebagian sama cecans," jawab Varel.

"Dasar kalian. Ayok cepet bersih bersih!!"

Anya mengambil toa yang ada di kursi. Lalu menyalakannya.

"BERSIH BERSIH DIMULAI DARI SEKARANG. PUKUL SEPULUH SEMUA HARUS UDAH BERSIH. SETELAH ITU LOMBA ANTAR KAMAR. KAMAR YANG PALING BERSIH, RAPI DAN NYAMAN AKAN MENDAPAT HADIAH DARI DADDY AND MOMMY!!!!"

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang