Kenya naik ke jendela itu dengan panik ketika mendengar Suara Agra yang beradu dengan suara pria yang tidak terlalu asing di pendengarannya.
Fania segera menyusul Kenya dengan hati hati.
"Virgo" kata Anya ketika melihat seorang pria yang sudah puluh puluhan tahun tidak dilihatnya.
"Oh hai dokter Kenya istrinya Kapten Agra" kata Virgo.
"Kenya" panggil Agra.
"Kamu gak usah ikutan dulu ya. Aku mau bicara dulu sama Virgo bentar".Kenya mengangguk.
"Virgo, bebasin anak anak gue. Dan gue bakal serahin diri gue ke elo" kata Agra.
Kenya dan Fania melototkan matanya.
"Apa?" Kata Kenya.
"Kennn" Agra memperingati.
"Apa apaan? Ya enggak lahhh soal mereka berdua yang mereka berdua yang urus anak gue. Dan soal kita ya kita" tolak Virgo.
"Kalo emang dia gak mau. Ayo kita tentang mereka bareng bareng. Jangan nyerah!!" Kata Kenya.
Agra menatap ke arah Kenya. Lalu tersenyum.
Agra mulai mengarahkan senapannya pada Virgo."Lo yang nentang. Kalo lo kalah, jangan sampek lo dan orang orang yang di pihak lo nampakin muka di depan orang orang yang mihak gue!!" Kata Agra.
"Ayo!! Emang udah seharusnya gitu dari dulu" kata Virgo lalu mengeluarkan pistolnya.
Duarr
Agra menembak pojokan dinding. Hingga menimbulkan suara yang cukup keras.
Tiga pria dan dua wanita, tiba tiba muncul dari tangga dan langsung turun ke arah mereka.
"Loh? Kok bisa ada dia?" Tanya Elisa menunjuk Agra.
"Kamu bodoh. Gak bisa ngilangin jejak. Jadinya kan gini" kata Virgo.
"Virgo, Lintang, Elisa, Andhika, Noval dan Elio?" Tanya Kenya menyebut nama mereka satu satu.
"Halo Elio! Tante baru kali ini liat kamu lohhh" kata Kenya menyapa remaja pria yang berusia sekita 16 tahunan.
Elio hanya menampakan muka datarnya saja.
"Gak usah basa basi!!" Lintang mengeluarkn pistolnya.
"Fan, keluarin senjata kamu" bisik Kenya pada Fania.
"Fania, gak usah ragu ragu. Ada musuh serang!" Tambah Agra.
"Iya om. Fania berdoa" kata Fania lalu mengeluarkan senjatanya.
Agra menyadari sesuatu.
Dia menekan headsetnya.
"Hallo. Aku udah ketahuan. Semua pemeran inti ada ngumpul disini. Kalian keroyok bagian depan aja. Dan Levin sama Lisha udah panggil petugas polisi. Fokus sama musuh. Aku yakin Anya sama Misya aman" kata Agra dengan teman temannya lewat headseat."Iya Gra"
"Iya pa"***
Misya menatap lawan bicaranya dengan sinis.
"KENAPA LO BALIK GANGGU KEHIDUPAN GUE DAN KAKAK GUE!?" Bentak Misya.Pria berhoodie biru itu tersenyum miring.
"Kayaknya setelah kakak lo rebut pacar gue yang dulu. Saatnya gue balas dendam rebut Anya dari kakak lo" udah tau kan siapa si pria yang lagi jagain Misya.
"BRENGSEK LO!!! Lo manusia bukan si? Lo udah rebut pengelihatan gue. Terus lo mau hancurin hidup kakak gue juga? Apa salah gue sama kakak gue? BANG ARSHA GAK SALAH!!!" Misya membentak pria itu yaitu Alfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
Dla nastolatkówDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...