/47/

1.3K 64 7
                                    

Vano duduk di depan TV dengan Hekyoo yang duduk di pangkuanya. Gadis kecil itu memang sangat manja pada anak Arsha yang satu ini.

"Kak Vano. Kemalin aku ke lumah halmoni pulangnya dikasih lolipop banyak banget. Telus dikasih boneka anjing yang balu."

"Deh mulai deh pamernya. Gak anak gak emak sama aja tukang pamer," sahut Arsha. Padahal Vano mau aja bicara.

"Ih uncle jahat banget sih. Kyoo gak mau pamel. Kyoo cuman mau kasih liat punya Kyoo ke kak Vano. Nih kak. Boneka anjing Kyoo yang balu. Kyoo kasih nama Vano."

"Gile Kyoo. Kamu samain nama kak Vano sama boneka anjing?"

"Iya kalena kak Vano kayak anjing. Jadi, Kyoo kasih namanya kak Vano aja. Itu gala gala kemalin Kyoo buntu mau kasih nama apa. Yaudah kalena kak Vano milip anjing makanya Kyoo kasih nama kak Vano aja. Kyoo pintel kan?"

"Ah kurang hajar, anaknya Lisha gini amat nurun dari sapa nih. Aduh sial ngakak gue."

Arsha udah ngakak ngeliat wajah polosnya Hekyoo dan wajah sebelnya Vano yang siap nyekek wajah polos Hekyoo yang nyebelin tingkat akut.

"Lain kali kalo mau muji kak Vano bilang bilang ya. Kak Vano ini kembaranya Soobin TXT yang gantengnya kayak kak Vano. jadi gak cocok tuh disamaain sama boneka anjingnya Kyoo yang jelek rupawan kea gitu."

"Kok kak Vano ngatain boneka anjing Kyoo jelek. yang jelek tuh kak Vano. udah pesek, pipinya bolong pula. Vano jelek kayak pup nya Kyoo."

Arsa udah gak bisa berhenti ketawa sedangkan ke empat anaknya yang baru datang bingung dengan keadaan. 

"Wah kurang sajen nih anak. Mana ada cogan gini  dibilang mirip pup. Yang ada mukanya Kyoo yang mirip pup," balas Vano gak terima.

"WAHHH PARAH. KAK VANO DIBILANG MIRIP PUP. AH NGAKAK GUE," Dhanil tertawa diikuti ketiga yang lain.

Anya datang bersama Kana dan Lisha duduk di antara Vano dan Dhani.

"Nih cobain! Mami buat kue kacang," sambil menyuapkannya pada Vano yang sedang memangku Hekyoo.

"Kok kak Vano yang disuapin. Dhani mau!"

Anya menyuapkannya pada Dhani juga. Dan ketiga anaknya yang lain.

"Gimana? Resepnya dari tante Kana."

"Enak mom. Cuman kurang lembut dikit," jawaban dari Vano membuat Anya tersenyum bahagia.

"He em."

"Kyoo mau coba kak," Hekyoo melihat kue yang dimakan Vano.

"Gak boleh. Kyoo nakal. Gak dikasih sama Kak Vano," jawaban Vano membuat mata Hekyoo mulai berkaca kaca dan detik berukutnya anak kedua Lisha itu mulai berguling di lantai dan menangis.

"Hua. Mau kuenya. Kak Vano jahat. Kak Vano bukan temennya Kyoo," tangisan itu diabaikan oleh Lisha. Dengan tatapan udah biasa.

"Nah loh kak Vano. Itu bocah juga dapet pelajaran dari lo bisa kayak gitu," kata Varel yang langsung dapat pelototan sama Vano.

Lisha mendelik ke arah Vano. Kemudian mencubit kedua pipinya.

"Ampun aunty. Hekyoonya aja yang pinter. Diajarin gitu aja nurut," elak Vano.

Tak lama kemudian, Kenyo dan Renda datang. Renda ini adeknya Kenyo, anaknya Kana yang kedua. Dia seumuran sama Dhanil.

"Wah masa depannya kak Renda kenapa nih?" Renda berjongkok di dekat Hekyoo.

"Biasa nangis."

"Gila ngangisnya Ekstrim," sahut Kana sambil berusaha menggapai Hekyoo. Tapi Hekyoonya gak mau.

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang