Anya berjalan ke kamar meninggalkan Arsha. Anya duduk di soffa dan mulai membuka novel yang baru saja dibelikan Arsha kemarin lusa. Arsha masuk dan duduk di sebelah Anya.
"Anya?" Panggil Arsha.
"Hmm"
"Kamu marah? Maafin aku ya?"
"Hmm"
"Ish Anya" Arsha menarik pinggang Anya, sehingga gadis itu langsung berhadapan dengannya.
"Apa sih? Lepas!"
"Jangan marah dong... maafin aku..." rengek Arsha.
"Iya iya terserah..."
"Ih itu belum dimaafin..."
"Arsha... makanya kalo gak mau aku marah.. kalo aku bilangin yang baik baik itu... cepet dilakuin... jangah dibantah. Aku itu cuman gak mau kamu sakit. Itu doang" kata Anya.
"Terus aku harus gimana biar kamu bisa maafin aku?" Tanya Arsha.
Anya mengusap pipi Arsha.
"Aku mau ambil hadiah aku" kata Anya.Arsha refleks memundurkan kepalanya ketika Anya mendekatkan wajahnya.
Anya mengernyit heran.
"Hadiah apa?" Tanya Arsha.
Anya mendekatkan wajahnya kembali dan mencium pipi Arsha.
"Makasih ya hadiahnya.."
"Lain kali kalo main basket jangan liatin aku terus. Biar bisa masukin lebih banyak.. " kata Anya.Arsha hanya bisa diam.
---
Anya mencari cari Kana yang sejak istirahat tidak terlihat. Sedangkan Arsha hanya mengikuti Anya dan Sheni.
"Ini Kana kemana sih?" Tanya Anya kesal.
"Emang kenapa sih cariin Kana?" Tanya Arsha.
"Ya kangen aja dari pagi gak ketemu" jawab Anya dan Sheni barengan.
Arsha yang mendengar itu melongo seketika.
"Ekhem ekhem" dia berdehem untuk mengembalikan ekspresinya seperti semula.Mereka bertiga terus mencari Kana.
"Atau jangan jangan dia gak masuk" kata Sheni.
"Yah... masak gak masuk sih..." rengek Anya kecewa.
"ANYA SHENI!!" Panggil seseorang.
Anya dan Sheni yang merasa dipanggil berusaha mencari suara tersebut. Arsha mendongak dan melihat Kana. Arsha menunjuk Kana, Anya dan Sheni mengikuti arah tunjuk Arsha dan langsung naik ke tangga menuju roftoop.
Anya membuka pintu roftoop dan masuk. Anya langsung berhambur ke pelukkan Kana.
"Ih.. Kana bolos.." rengek Sheni.
"Eh? Siapa yang bolos? Gue tadi telat. Terus dihukum suruh bersihin roftoop" jawab Kana.
Anya melepaskan pelukkan.
"Lo sih.. telat.. ngapain sih?" Tanya Anya."Nunggu bus kelamaan.." jawab Kana.
"Lain kali nebeng aja sana Hans. Kan searah" jawab Sheni.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
أدب المراهقينDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...