/34/ Aneh

1.2K 68 13
                                    

Anya mengibaskan telapak tangannya di depan wajahnya.

"Kenapa?" Tanya Kana.

"Panas" jawab Anya.

"Hmmm agak sinian biar ketutupan sama sinar matahari" Kana mengayunkan tangannya agar Anya mendekat dan berteduh di samping tubuhnya yang menjulang tinggi.

Anya mendekat ke Kana.
"Tinggi lo berapa sih Kan? Kok tinggi banget?"

"Sekitar 170 cm an mungkin." Jawab Kana.

"Waw"
"Gue mungkin cuman 160 cm" jawa Anya. Kana terkekeh mendengarnya.

Mereka sebenarnya sedang melakukan apel di lapangan basket. Karena aula sedang diperbaiki.

"Sebenarnya mau ngapain sih?" Tanya Sheni yang sedari tadi ada di depan Anya.

"Katanya mau bahas tentang prom night" jawab Andira salah satu anggota osis.

"Memang kapan prom night nya?" Tanya Sheni.

"Malam Minggu besok. Jadi kurang lima hari lagi" jawab Andira.

"Hmm gitu.. pasangan--" perkataan Kana berhenti ketika sang ketua osis sudah mulai mengecek fungsi pengeras suara.

"Maaf, karena udah bikin panas panasan. Saya disi selaku ketua osis akan menyampaikan tentang penyelenggaraan salah satu tradisi setiap tahun di SHS. Yaitu tentang prom night. Acaranya akan dilaksanakan pada malam Minggu besok" kata sang ketua osis bertampang tegas itu yang bernama Adnan.

"Semuanya bebas menggunakan baju apa. Yang penting sopan dan tidak berlebihan. Soal pasangan, kalian bisa mencari pasangan sendiri sendiri. Karena murid diangkatan kalian terdiri dari 123 cewek dan 121 cowok, maka, sisa dua cewek lainnya akan berpasangan dengan saya dan Rangga. Karena, kalian tidak boleh membawa pasangan dari luar.." lanjut Adnan.

"Baiklah, ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Rangga selaku wakil ketua osis.

"Ada lombanya gak?" Tanya Flora. Salah satu cewek populer di SHS.

"Seperti biasanya kak. Ada kok. Pasangan terbaik dan kostum terbaik. Jangan lupa topeng party nya ya..."

"Ada lagi?" Tanya Rangga.

Hanya hening.

"Baiklah kalau tidak ada yang ditanyakan lagi. Saya akhiri. Terima kasih. Maaf harus menunggu ditengah panas. Dan semoga nilai UN kakak kakak semuanya memuaskan.." kata Adnan sebagai penutup lalu pergi menuju ke kelasnya.

Para penggemar Arsha langsung menghampiri Arsha untuk memintanya menjadi pasangan di prom night nanti.

Sedangkan Arsha sendiri tidak menghiraukannya dan matanya malah sibuk mencari Anya. Anya yang sudah di seret Kana dan Sheni keluar dari gerumbulan hanya diam.

"Lo pasangan sama siapa?" Tanya Anya pada Kana dan Sheni.

"Mungkin Hans" jawab Kana.

"Edgar" jawab Sheni.

"ANYA!!"
Anya menolehkan kepalanya ketika mendengar suara Arsha memanggilnya.

"Apa?" Tanya Anya sinis.

"Kita berdua kan?" Tanya Arsha. Anya menggendikan bahunya.

Arsha mengernyitkan dahinya.
"Cie... kamu cemburu ya...?" Goda Arsha.

Anya menendang kaki Arsha lalu berjalan begitu saja meninggalkan Arsha, Kana dan Sheni.

Kana membantu Arsha dan Sheni mengejar Anya.

"Tuh anak kenapa?" Tanya Kana.

"Hmm.. mungkin cemburu" jawab Arsha.

"Yaudah ke kelas nih?"

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang