/41/

1.1K 68 2
                                    

"ARSHA!!!" Anya mengerucutkan bibirnya kesal ketika melihat Arsha yang malah tiduran di atas ranjang.

"Kenapa astaga?" Tanya Arsha kaget mendengar teriakan Anya yang menggelegar.

"Kamu bohong ya?" Tanya Anya sambil menyipitkan matanya.

Arsha mengernyitkan dahinya.
"Bohong apa?"

Anya merentangkan tangannya.

Arsha yang mulai paham pun meringis dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.
"Hehe. Takut kamunya marah nanti" katanya.

Anya menghampiri Arsha dan duduk di sebelahnya.

"Tau gitu aku gak tanya ke mama. Malu kan aku" kata Anya menatap Arsha dengan sinis.

"Ehehee.. maaf maaf. Hmm. Kamu gak papa?"

"Sebenarnya sih malu. Tapi gak papa lah. Nanti kamu juga bakal liat" jawab Anya.

"Liat sekarang boleh?" Tanya Arsha yang langsung mendapat teriakan maut dari Anya.

***
"Aunty!!! Mika mau tidur sama Aunty" Mika memeluk kaki Anya yang terbalut perban.

"Terus uncle tidur dimana?" Tanya Arsha.

"Uncle tidur di soffa aja" jawab Mika tanpa rasa bersalah.

Anya tertawa.

"Gimana kalooo... kita tidur bertiga?" Usul Anya.

"Aunty, Badannya uncle kan bongsor. Nanti kalo aunty jatuh gimana?" Tanya Mika.

"Enggak dong. Kan ranjangnya lebar..." kata Anya.

"Yaudah dehhh" Mika mengalah akhirnya.

"Yey!! Ayo!!" Mika naik ke punggung Arsha. Arsha menggendong Mika dan menidurkannya di atas ranjang.

"Tunggu bentar ya. Aunty mau ngambil susu buat Mika"

Mereka mengabaikan Anya dan malah ngobrolin film kartun Tayo.

"Lah dua bocah itu aneh lama lama. Tadi tengkar sekarang akur. Pusing gue" gumam Anya lalu keluar kamar.

Setelah selesai, Anya kembali ke kamar dengan dua gelas susu coklat di atas nampan.

"Lah?" Anya melihat Arsha dan Mika yang udah tidur sambil pelukkan.

"Hhhhhh percuma dong. Udah dibikin sambil pincang pincang. Eh malah ketiduran duluannn" Anya menaruh nampan itu di atas meja. Lalu dia mengambil selimut yang ada di lemari. Kemudian dia tidur di sebelah Mika. Dia memakai selimutnya dan mulai menyusul dua manusia di sampingnya ke alam mimpi.

***
"Uncle bangun!!!" Mika menepuk pundak Arsha.

Arsha membuka matanya mendengar suara yang asing dipendengarannya ketika pagi hari. Biasanya hanya suara Anya yang marah marah karena Arsha manja.

"Hmmm? Kenapa?"

"Aunty masih tidur. Kita lari pagi yok! Mika pengen lari pagi" kata Mika.

"Hmmm bentar ya" Arsha berdiri. Dia menggendong Mika lalu masuk ke kamar mandi.

Arsha mendudukkan Mika di pinggiran wastafel membelakangi kaca.

"Mika.. tutup matanya. Uncle cuci mukanya ya.."

"Oke oke" Mika menutup matanya lalu Arsha mulai mencuci muka Mika dengan hati hati.

Setelah selesai, Arsha membersihkan wajah Mika.

"Tunggu ya. Uncle mau cuci muka dulu"

Setelah mencuci muka. Mereka berdua menggosok gigi.

Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, mereka berdua keluar dari kamar mandi.

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang