/21/ APA??

1.8K 67 4
                                    

Seminggu ini Anya hanya melakukan aktivitas di dalam rumah. Pagi ini saat dia terbangun dia tidak menemukan Arsha di sampingnya. Anya masuk ke kamar mandi untuk menuntaskan urusannya. Setelah itu dia merapikan penampilannya.

Merasa belum menemukan Arsha, Anya berjalan keluar kamar dan turun ke bawah.

"ARSHAA!!"

"IYA!" Sahut Arsha.

Anya mencari arah suara Arsha, yang ternyata berasal dari dapur.

Anya menemukan Arsha yang sedang memasak sesuatu. Anya tersenyum dan berlari ke arah Arsha. Anya melepaskan tautan tangan kanan Arsha dengan pegangan teflon. Lalu memeluknya.

"Rajin banget sih pagi pagi udah bangun, udah masak lagi..." kata Anya.

Arsha ikut tersenyum dan membalas pelukkan Anya dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegang spatula.

"Iya iya nyingkir dulu sana! Biar tuntas dulu masaknya" kata Arsha sambil mengusap kepala Anya.

Anya melepaskan pelukkannya dan duduk di kursi yang ada di ruangan ini.

"Tumben bangun duluan?" Tanya Anya.

"Gak papa. Tadi habis solat gak bisa tidur lagi gara gara kamu tidurnya kayak mau ngelindur gitu. Kan aku takut kalo nanti tiba tiba kamu serang aku gimana?" Jawab Arsha yang membuat Anya menganga seketika.

"Apaan dah?" Kesal Anya.

Arsha terbahak melihat ekspresi Anya.

Arsha menyiapkan makanan di piring. Lalu duduk di sebelah Anya. Anya menggembungkan pipinya sambil mengambil sendok yang ada di depannya lalu menarik piring ke hadapannya.

Anya menyendok nasi goreng itu lalu mengarahkannya pada Arsha. Arsha membuka mulutnya tapi jatuhnya malah di pipi Anya. Lalu menggigitnya.

"AKH!!" Pekik Anya kesakitan dan langsung menjatuhkan sendok yang berisi nasi goreng itu ke piring lagi.

Setelah Arsha menggigit pipi Anya dia menciumnya dan tersenyum puas.

Anya mengusap usap pipinya bekas gigitan Arsha.

"KURANG KERJAAN BANGET SIH!? SAKIT TAUK!" Kesal Anya.

Arsha menyendok nasi goreang buatannya itu lalu menyuapkannya pada mulut Anya. Anya sebisa mungkin mengunyah nasi goreng yang ada di dalam mulutnya itu sambil terus mengusap pipinya yang sudah berbekas merah karena gigitan suaminya itu.

"Salah siapa imut banget. Kan jadi pengen gigit.." jawab Arsha enteng.

Setelah Anya menelan makananya, Anya memukul lengan Arsha dan menarik hidung Arsha.

"Aaa... sakit yang.. aa sakit.. ampun deh ampun.. maafin aku.." racau Arsha.

Anya melepaskan cubitannya lalu memakan nasi goreng itu tanpa memedulikan Arsha.

"Gimana enak gak?" Tanya Arsha.

Anya menggidikkan bahunya. Arsha mencebikkan bibirnya karena respon Anya yang masih kesal.

"Ih.. aku kan udah minta maaf.."

"Iya iya enak" jawab Anya akhirnya.

Anya yang tidak tega, akhirnya menyuapkan nasi goreng itu ke mulut Arsha.

Tiba tiba nada dering telepon Amya berbunyi. Anya langsung berlari ke kamarnya untuk mengambil handponenya. Setelah itu dia kembali lagi.

"Siapa?" Tanya Arsha.

"Gak tau. Nomer gak dikenal" jawab Anya lalu duduk lagi. Tak lama kemudian, handpone Anya berbunyi lagi.

"hallo? siapa?" Tanya Anya.

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang