Sheni berjalan tergesa gesa ke arah meja Anya.
"WOYY" bentaknya.
Kana, Anya dan Arsha yang sedang ada di sana langsung menoleh pada Sheni.
"Apaan sih lo?" Tanya Arsha yang tak suka dengan nada dingin yang mampu membuat siapapun ketakutan.
Sheni mengalihkan pandangannya dari Arsha. karena Arsha menatapnya tajam.
"Ehmm... sori.. gue mau bilang. PACAR LO BERANGKAT BARENG CEWEK LAIN..!!!" Teriak Sheni.
"Ya.. terus..?" Tanya Anya dengan nada santai.
Ketiga orang yang menatapnya menjadi bingung dengan respon Anya. Anya yang tersadar pun langsung memberikan reaksi.
"HAH!?" Akting Anya pun keluar.
"Beneran. Gue tadi liat ada cewek rambut panjang tinggi dan cantik keluar bareng kak Dio dari dalem mobil... coba lo keluar semua pada bicarain itu..." kata Sheni.
Anya sebenarnya malas, tapi dia harus menunjukkannya demi kebaikan semua orang.
Arsha masih meletakkan kepalanya di mejanya.
Anya keluar kelas dan..... benar saja terdengar banyak orang yang membicarakan Dio.
Anya masuk ke dalam kelas lagi dengan tatapan datar seperti biasanya.
"Gimana?" Tanya Kana.
Anya menaikkan pundaknya dan kembali duduk di tempatnya.
"Sha, lo bisa duduk bangku sebelah Alvin benatar aja gak?" Tanya Fania yang baru datang.
"Ngapain?"
"Masa' lo mau duduk di gerombolan cewek? Emang gak malu?" Sungut Sheni.
Arsha berdecak kemudian bergeser duduk di kursi sebelah kursi Alvin.
"Cewek ngrumpi aja kerjaannya" gerutunya.
Kembali ke Anya>
Anya mengetuk ngetuk meja dengan pensilnya memikirkan bagaimana keluar dari obrolan ini.
"Lo gimana sih Nya? Kalo kak holkay beneran selingkuh gimana?" Cemas Sheni.
"Kok lo santai banget sih Nya?" Tanya Kana. Orang satu ini peka banget ya...
"Gue lagi mikir mikir aja" jawab Anya dengan nada datarnya.
"DUDUDURUDUDU NANANANANNA LALALALLA TATARATARA.... DUDUU" teriak seorang pria yang baru masuk kelas dengan seorang pria lainnya.
"Lah ni alien berisik banget sih.." kata Fania sambil menutup telinganya diikuti semua yang risih mendengar teriakkan mahkluk itu.
"HEH MAHKLUK ASTRAL. BERISIK BANGET SIH..." teriak Sheni tak kalah kencang. Dia berdiri.
"Hai Sheni.... mau nyanyi bareng?" Tanya pria tadi.
Pria yang berada di sebelahnya langsung duduk sambil menutup telinga.
Pria tadi merangkul pundak Shenya kemudian berteriak teriak lagi.
"DUDUDURUDUDU NNANANANAAAA TATATATATRARARRR WAAAAA" teriak Sheni bersama pria itu.
"Perasaan tadi negur deh.. tapi kok malah ikutan? Dasar kelinci" kata Fania.
"Siapa sih Fan?" Tanya Anya yang belum mengenal kedua pria itu.
"Yang tinggi lagi teriak itu Dani. Yang duduk sambil tutup kuping itu Zain. Mereka dari kelas sebelah" jelas Fania.
"SHENI UDAH IH DUDUK!!" Bentak Kana yang sudah kesal dengan kekonyolan Sheni.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
Teen FictionDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...